Jokowi Harap Industri Mebel Tumbuh 2 Digit Tahun Ini

Jokowi mengaku mendapat beberapa keluhan dari pengusaha, terutama industri rotan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Mar 2019, 21:58 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2019, 21:58 WIB
Presiden Jokowi Resmikan PIM Muara Baru
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru di Jakarta Utara, Rabu (13/3). PIM Muara Baru yang menelan anggaran Rp150,68 miliar mengusung konsep pasar ikan yang higienis dan modern. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap industi mebel, kayu, dan rotan bisa tumbuh menjadi dua digit pada tahun ini. Menurut dia, pada 2014 lalu, industri mebel hanya tumbuh 4 persen.

"Kami harapkan industri mebel kayu, rotan, bambu ini bisa ya, kami harapkan bisa tumbuh dua digit," ujar Jokowi di saat meninjau Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).

Usai meninjau pameran furniture, Jokowi mengaku mendapat beberapa keluhan dari pengusaha, terutama industri rotan. Para pengusaha mengeluhkan suplai rotan yang terhambat, terutama setelah terjadi gempa yang mengguncang Sulawesi Tengah.

"Nah itu pengaruh, pengaruhi suplai Rotan ke Industri-industri rotan di Cirebon, Solo dan di tempat-tempat lain," katanya.

Jokowi menilai industri mebel saat ini jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya, terutama dari sisi desain. Dia mengatakan untuk mengembangkan industri mebel, kayu, dan rotan diperlulam riset dan pengembangan yang baik dari sisi teknologi.

"Memang ke depan diperlukan riset dan pengembangan baik untuk sisi teknologinya. Menurut saya, dan juga design, dan juga mungkin masalah bahan baku, kombinasinya seperti apa sehingga meningkatkan kualitas furniture kita baik rotan, kayu, bambu," jelas Jokowi yang juga pengusaha mebel.

 

 

Regulasi Menumpuk

Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto mengungkapkan regulasi yang menumpuk menjadi salah satu faktor industri mebel terhambat. Dia menyebut regulasi yang menumpuk ibarat seperti kolesterol.

"Regulasi yang selama ini masih bejibun menumpuk seperti kolesterol," tutur Soenoto di lokasi yang sama.

Selain masalah regulasi, Soenoto menyebut masalah yang menghambat industri ini adalah pasokan bahan baku. Dia menuturkan pelaku industri rotan di Cirebon sedang kesulitan karena kekurangan bahan baku.

"Sebuah negara penghasil rotan tapi kekurangan bahan baku rotan," katanya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya