Berkarya Fokus Benahi Sektor Pertanian Bila Kuasai Parlemen

Panen raya itu selain dihadiri ratusan warga, juga sejumlah kelompok tani dari berbagai kecamatan di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas dan Kebumen.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2019, 21:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 21:30 WIB
Partai Berkarya di Banten (Liputan6.com/Yandhi)
Partai Berkarya di Banten (Liputan6.com/Yandhi)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Berkarya Bambang Trihatmodjo menilai sektor pertanian Indonesia kurang mendapatkan perhatian selama 20 tahun terakhir.

"Kesejahteraan masyarakat, utamanya petani relatif turun. Sementara produk pertanian kita tak berdaya, menjadi produk kelas dua di tengah serbuan produk pertanian negara lain,” ujar Bambang di sela panen raya petani binaan Partai Berkarya di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat, 22 Maret 2019. 

Panen raya itu selain dihadiri ratusan warga, juga sejumlah kelompok tani dari berbagai kecamatan di Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas dan Kebumen.

Kesejahteraan rakyat, terutama petani, nelayan, buruh dan kalangan masyarakat kecil lainnya, menurut Bambang menjadi fokus partainya bila mampu menguasai parlemen. 

“Kami merasa sudah saatnya Partai Berkarya bangkit dan memberi solusi kepada negeri,” kata pimpinan kelompok bisnis Bimantara itu. 

Beri Bantuan

Pada panen raya yang digelar di Desa Jambudesa, terbukti hasil produksi per hektare lahan garapan para petani binaan Partai Berkarya jauh di atas rata-rata produksi tanaman padi per hektare umumnya.

Jika umumnya per hektare tanaman padi menghasilkan rata-rata 7 ton, rata-rata hasil produksi petani binaan Berkarya mencapai 10,8 ton gabah per hektarenya.

"Apalagi pupuk ini organik, jadi para petani pun sebenarnya bisa menjual hasil panennya sebagai beras organik yang tentu memiliki harga jauh lebih tinggi,” kata Bambang. 

Pada kesempatan itu, sebelum berdialog dengan petani, Bambang Tri, Tommy Soeharto dan Mbak Tutut memberi bantuan mesin pembajak sawah, perontok padi, dan mesin pompa air untuk membasahi tanah pertanian.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya