Liputan6.com, Jakarta - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memberlakukan kebijakan khusus selama bulan Ramadan. Penumpang diperbolehkan untuk membatalkan puasa di dalam kereta MRT.
"Diperbolehkan membatalkan puasa saat azan Maghrib dengan minum air putih dan makan kurma saja di dalam kereta," kata Coorporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (4/5/2019).
Dia juga menyatakan akan ada informasi mengenai kapan diperbolehkan untuk membatalkan puasa. Informasi akan langsung disampaikan oleh petugas.
Advertisement
"Dari masinis atau train driver via pengeras suara kereta," ucap Kamaluddin.
Kamaluddin menyatakan, MRT juga menyiapkan lokasi masjid terdekat bila ingin menunaikan ibadah salat magrib.
"Locality map yang dipajang di setiap sudut stasiun untuk menunjukkan lokasi masjid dan musala dalam radius 200 meter," jelas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jam Operasional
Sementara itu, Moda Raya Terpadu (MRT) akan beroperasi lebih awal dan berakhir lebih malam mulai Rabu, 1 Mei 2019.
"Jadi tidak lagi dari jam 5.30 sampai jam 22.30 WIB, tapi mulai besok MRT Jakarta akan mulai beroperasi dari jam 05.00 sampai jam 24.00," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa 30 April 2019.
Menurutnya, jumlah pengguna MRT Jakarta juga semakin meningkat. Puncak penumpang terjadi pada 13 Maret 2019 dengan angka 116.740 penumpang.
Pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT) telah berjalan sebulan dengan memberlakukan potongan tarif sebesar 50 persen pada April 2019.
William Sabandar menyatakan, potongan harga sebesar 50 persen untuk tarif MRT diperpanjang sampai 12 Mei 2019.
Advertisement