Detik-Detik Rekapitulasi Nasional Rampung, Begini Suasana di KPU

Rekapitulasi suara nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hampir rampung, Senin (20/5/2019) malam.

oleh Muhammad Radityo PriyasmoroYopi Makdori diperbarui 20 Mei 2019, 23:36 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2019, 23:36 WIB
Suasana rapat pleno rekapitulasi suara di KPU, Senin (20/5/2019) malam. (Liputan6.com/Yopi Makdori)
Suasana rapat pleno rekapitulasi suara di KPU, Senin (20/5/2019) malam. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Liputan6.com, Jakarta - Rekapitulasi suara nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hampir rampung, Senin (20/5/2019) malam. Rekapitulasi 33 provinsi telah dirampungkan.

Hanya satu provinsi yang tersisa, yakni Papua. Rapat pleno rekapitulasinya pun masih berjalan hingga pukul 23.22 WIB.

Jelang rampungnya rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019, gedung KPU dijaga ketat. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Pantauan Liputan6.com, rekapitulasi diawali dengan petugas KPPS Papua yang membacakan seluruh hasil rekap data pemilu, pileg dan pilpres di semua distrik mana di provinsi paling timur Indonesia tersebut.

Proses tersebut kemudian dilanjutkan dengan mengutarakan hal-hal yang menjadi ganjalan tiap saksi parpol, saksi pileg, dan pilpres.

Suasana rapat pleno rekapitulasi suara di KPU, Senin (20/5/2019) malam. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

7 Komisioner KPU, yakni Ketua KPU Arief Budiman, dan anggota Viryan Aziz, Wahyu Setiawan, Ilham Aden, Novi Ginting, Pramono Ubaid, dan Hasyim Asyari, hadir dalam rapat pleno rekapitulasi suara dari Papua ini.

Suasana rapat pleno rekapitulasi suara di KPU, Senin (20/5/2019) malam. (Liputan6.com/Muhammad Radityo)

Ketua Bawaslu Abhan, dan anggota Bawaslu Afifudin serta Fritz Siregar juga hadir.

Detik-detik rampungnya rekapitulasi suara nasional, Gedung KPU juga mulai dijaga ketat.

Jelang rampungnya rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019, gedung KPU dijaga ketat. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Polisi mulai Senin (20/5/2019) sore mulai terlihat menutup jalan di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni Jalan Iman Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Kawat berduri mulai dipasang di sekitar KPU. Begitu pula dengan pembatas beton jelang rekapitulasi suara nasional rampung.

Sejumlah polisi berjaga-jaga sepanjangan Jalan Imam Bonjol. Beberapa polisi bahkan dilengkapi dengan senjata api.

Jelang rampungnya rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019, gedung KPU dijaga ketat. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Setiap orang yang masuk ke Gedung KPU juga harus melewati metal detector dan pemeriksaan petugas kepolisian.

 

Jelang rampungnya rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019, gedung KPU dijaga ketat. Setiap orang yang masuk ke KPU diperiksa secara detail. (Liputan6.com/Yopi Makdori)

Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono sempat mendatangi Kantor KPU malam ini. Dia datang untuk memantau pengamanan di sana. Namun, dia enggan memberikan keterangan.

Hasil Pemilu Dapat Diumumkan Malam Ini?

KPU Masih Rekap Hasil Perolehan Suara Dari Luar Negeri
Layar monitor menampilkan angka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2019, Jakarta, Rabu (75/2019). Rapat membahas dan menetapkan hasil perolehan suara dari PPLN. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Komisioner KPU RI Ilham Aden mengatakan, semua proses masih ditunggu hingga Provinsi Papua selesai disahkan. Dia pun meminta, kepada para saksi partai dan tim pemenangan pilpres, untuk jangan meninggalkan Gedung KPU sebelum hasil Provinsi Papua rampung.

"Kami mohon kesabaran bapak ibu untuk tetap standby, kita menunggu rekap Papua selesai, baru kita kumpulkan lagi seluruh rekap yang sudah ada," kata Ilham usai merampungkan rapat pleno nasional rekapitulasi Provinsi Maluku di Kantor KPU RI, Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Menurut dia, bila semua rekapitulasi telah rampung, minimal KPU akan menandatangani berita acara. Kendati, dia tidak mengelaborasi detil agenda apa yang hendak dilakukan.

"Ya paling tidak yang hadir pada malam ini tidak beranjak ke mana-mana untuk menandatangani beberapa berita acara terutama saksi untuk presiden dan parpol untuk bersama kita menunggu," Ilham menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya