Polisi Dalami Keterlibatan Parpol Soal Ambulans Berisi Uang dan Batu

Polisi juga tengah mencari aktor intelektual dalam kerusuhan tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2019, 13:34 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 13:34 WIB
Kawasan Tanah Abang Rusuh Polisi Paksa Mundur Massa Aksi
Massa aksi melempar benda ke arah barikade Polisi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa terus melakukan perlawanan meski polisi menembakkan gas air mata pasca buntut dari unjuk rasa hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di depan kantor Bawaslu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyita satu unit mobil ambulans berlogo partai politik yang berisi uang dan amplop usai kerusuhan massa di sekitar flyover Slipi dan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta dini hari tadi.

Polisi saat ini tengah mendalami keterlibatan partai politik dalam peristiwa tersebut. Polisi juga tengah mencari aktor intelektual dalam kerusuhan tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pendalaman tersebut dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi dan bukti-bukti yang ditemukan.

"Tentunya nanti para saksi yang mengetahui tentang skenario itu akan diminta keterangan. Kalau ada keterlibatan partai politik akan didalami terus siapa aktor intelektual di balik itu semua," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kerusuhan By Design

Kerusuhan yang terjadi pada Selasa 21 Mei malam hingga pagi tadi diduga bukan merupakan peristiwa spontan. Polisi menduga peristiwa tersebut telah di-setting atau by design oleh oknum tertentu.

Massa yang terlibat dalam kerusuhan bukan berasal dari Jakarta. Mereka juga diduga sebagai masa bayaran.

"Ada indikasi ini bayaran, massa settingan untuk menciptakan rusuh," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Mohammad Iqbal saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya