Liputan6.com, Jakarta - Korban meninggal dunia akibat kerusuhan 21 dan 22 Mei, berjumlah delapan orang diduga terkena tembakan. Kini pihak kepolisian masih mendalami penyebab tewasnya korban.
"Jadi delapan korban yang diduga terkena tembakan, saat ini tim sedang berkerja yang dipimpin Irwasum Polri. Akan meneliti secara scientific, saksi dikumpulkan dan bekerja tidak sendiri," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di media center Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Dia menuturkan, pihaknya mengandeng beberapa lembaga independen. "Kami gandeng lembaga independen, Komnas HAM, dan lainnya," jelas Iqbal.
Advertisement
Dia menuturkan, banyak kemungkinan kelompok mana yang melakukan kerusuhan tersebut. "Kemungkinan beberapa kemungkinan banyak. Tadi sudah saya sampaikan, ada kelompok-kelompok yang sengaja menunggangi aksi demo ini," tegas Iqbal.
Saat ditanya apakah enam tersangka yang sudah diamankan ini berkaitan dengan tewasnya korban? Iqbal menyatakan, "Itu belum bisa dijawab. Investigasi masih berjalan. Nanti akan kami jawab."