Memasuki Arus Balik, Pemudik Masih Terlihat di Jalur Selatan

Masih ada pemudik yang baru berangkat menuju kampung halamannya, sehingga menyebabkan kepadatan di jalur selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2019, 06:06 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2019, 06:06 WIB
Kakorlantas Refdi Andri
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Refdi Andri memantau langsung arus [mudik Natal 2018 di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat

Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri menyebutkan, sepanjang Sabtu kemarin masih ada pemudik yang baru berangkat menuju kampung halamannya, sehingga sempat beberapa kali menyebabkan kepadatan di jalur selatan.

"Masih ada pergerakan di pasar, pergerakan silaturahmi, pergerakan dalam perkotaan, kegiatan ziarah masih ada. Sementara kita dihadapkan juga dengan mungkin saja ada yang baru mudik, kemudian disambung yang akan balik," kata Refdi di Pos Pengamanan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu 8 Juni 2019.

Di arah timur sebelum Nagreg, kata dia, terdapat sejumlah pasar di antaranya Pasar Limbangan dan Pasar Bandrek yang berpotensi menimbulkan kepadatan.

"Di sana aktivitas pasar juga masih berjalan, dari siang hari sampai sore," ujar Refdi seperti dikutip Antara.

Untuk mengantisipasi hambatan di sejumlah pasar tersebut, menurutnya, pemerintah setempat telah berkordinasi dengan para penyedia angkutan dokar agar sementara ini tidak beroperasi.

"Memang ada kompensasi yang diberikan oleh pemda, semacam pemberian kompensasi kepada pemilik dokar agar tidak melakukan sesuatu selama Operasi Ketupat ini," kata Refdi.

Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir adanya hambatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2019.

"Itu mendukung untuk pelaksanaan tertibnya pergerakan arus dan juga arus Garut dan yang lainnya," kata Refdi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya