Warna-Warni Puncak Arus Balik Lebaran 2019 di Sejumlah Wilayah Tanah Air

Meski puncak arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu dan Minggu, 10 Juni kemarin, Senin pagi ini arus balik masih padat di ruas Tol Cikampek.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Jun 2019, 09:44 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2019, 09:44 WIB
Pemudik Mulai Padati Tol Trans Jawa
Kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2019). Pada arus balik yang diperkiraan pada H+3 dan H+4 Lebaran, sejumlah titik di ruas tol Trans Jawa mulai dipadati kendaraan pemudik yang akan kembali ke Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sabtu 9 Juni hingga Minggu 10 Juni 2019 diperkirakan menjadi puncak arus balik Lebaran 2019. Hal ini tak bisa dipungkiri karena banyak karyawan yang sudah mulai aktif bekerja pada hari ini, Senin (10/6/2019).

Meski sebagian warga Ibu Kota telah kembali disibukkan dengan rutinitasnya, namun perjalanan mudik hingga arus balik Lebaran 2019 menyisakan cerita tersendiri yang tak dapat dilupakan.

Salah satunya harus terjebak dalam antrean panjang kendaraan saat memasuki gerbang tol, sulit mendapatkan tiket, dan diwarnai harga tiket pesawat dan bus yang melonjak hingga membuat para pemudik menjerit.

Berikut warna-warni puncak arus balik Lebaran 2019 yang dirangkum dari Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sistem One Way Diperpanjang

One Way Arus Balik Tol Kalikangkung
Kendaraan yang didominasi pemudik melaju satu arah (One Way) di Tol Kalikangkung-Cikarang, Karawang, Jawa Barat, Minggu (9/6/2019). Sistem one way arus balik di jalur tersebut diperpanjang hingga pukul 24.00 WIB akibat tingginya volume kendaraan yang menuju Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Meski puncak arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu dan Minggu, 10 Juni kemarin, Senin pagi ini arus balik masih padat di ruas Tol Cikampek.

Untuk mengurai kepadatan, khususnya di ruas tol Cikampek, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperpanjang sistem satu (one way) arah dari Kalikangkung (KM 414).

"One way dari Kalikangkung (KM 414) sampai Cikampek Utama (KM 70) diperpanjang sampai hari Senin, 10 Juni 2019, pukul 24.00 WIB," katanya, Senin (10/6/2019).

Sebelumnya, sistem satu arah sudah diperpanjang, pada Minggu, 9 Mei 2019. Dari semula hanya sampai pukul 07.00 WIB, lalu diperpanjang hingga pukul 24.00 WIB.

Sedangkan, untuk sistem satu arah mulai dari Ungaran ke Kalikangkung akan diperpanjang apabila memang perlu diberlakukannya one way.

"One way Cikampek Utama (KM 70)-Cikarang Utama (KM 29) dan Ungaran (KM 439)-Kalikangkung (KM 414) diberlakukan situasional," ujar dia.

Arus Balik di Stasiun Gambir

Stasiun Gambir Dibanjiri Pemudik
Sejumlah calon penumpang kereta api mengantre memasuki Stasiun Gambir, Jakarta, JumaKt (31/5/2019). H-5 Lebaran, pemudik mulai memadati Stasiun Gambirdimana Lonjakan penumpang kereta api tujuan berbagai kota di Pulau Jawa diprediksi terjadi pada 31 Mei dan 1 Juni 2019. (merdeka.com/Imam Buhori)

Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam keterangannya menyebut terhitung mulai dari Lebaran kedua, Rabu, 6 Juni 2019 hingga Minggu 9 Juni kemarin, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Gambir total tercatat sekitar 78.249 penumpang.

Dari jumlah tersebut, 19.850 penumpang telah turun di Gambir, pada hari Minggu kemarin. Namun, di hari yang sama jumlah pemudik yang baru akan berangkat angkanya terbilang cukup tinggi.

Pemudik yang berangkat meninggalkan Jakarta lewat Stasiun Gambir ada sebanyak 18.826 orang. Jumlah tersebut di atas rata-rata pada hari kerja, yakni berkisar antara 10 ribu hingga 13 ribu per hari.

"Secara total 26 Mei 2019 sampai hari ini, PT KAI Daop 1 sudah memberangkatkan sekitar 381.572 pemudik dari Stasiun Pasar Senen dan sekitar 300.098 pemudik dari Stasiun Gambir," jelas Eva.

Eva memprediksi puncak arus balik sendiri akan terjadi hingga seminggu ke depan yakni mulai hari ini atau H+3 Lebaran sampai dengan 16 Juni 2019 atau H+10.

Antre Berjam-jam hingga Pingsan

Pemudik di Pelabuhan Merak Meningkat
Pemudik antre saat memasuki kapal penyebrangan di Dermaga 1 Pelabuhan Penyebrangan Merak, Banten, Sabtu (1/6/2019). Hingga Sabtu (1/6) pukul 08.00 WIB, pemudik yang menyebrang dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni mengalami peningkatan 30,1%. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ramainya penumpang arus balik di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan pada Minggu, 9 Juni 2019 sampai ada yang pingsan. Dikabarkan belasan penumpang pingsan karena kelelahan dan dehidrasi karena mengantre berjam-jam masuk kapal.

Menurut petugas Posko Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 2 Panjang, Bangkit, kepada Antara, hingga pukul 14.00 WIB terdapat 13 orang penumpang pingsan.

Mereka rata-rata mengalami kelelahan akibat antre terlalu lama sehingga memicu gangguan kesehatan seperti dehidrasi dan gangguan pencernaan.

Ribuan Kendaraan Terjebak Macet di Brebes

20160703-Pintu Tol Brebes Timur Macet Parah, Kendaraan Mengular Hingga 20 Km
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Minggu (3/7). Hingga pukul 13.00 WIB, antrean kendaraan di Jalur teraebut telah mencapai 20 kilometer. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Puncak arus balik Lebaran 2019 Jawa Tengah datang lebih cepat dari biasanya. Pada H2+2 lebaran atau Sabtu dan Minggu, 8-9 Juni 2019, volume kendaraan meluap dan menyebabkan macet di Brebes.

Kemacetan Brebes terjadi karena kendaraan dari ruas tol dan pantura bentrok dengan kendaraan dari jalur tengah Banyumas-Brebes yang hendak masuk ke Pantura atau Tol Trans Jawa. Kemacetan juga dipicu antrean kendaraan yang panjang di Tol Trans Jawa.

Ribuan kendaraan itu secara bersamaan hendak balik ke Jakarta dan Bandung. Mereka sama-sama hendak melintas lewat Tol Trans Jawa di Pintu Tol Brebes.

"Iya, itu mengantre di pintu tol," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupayen Banyumas, TR Hermawan, Minggu malam.

Kemacetan terjadi mulai dari perbatasan Banyumas-Brebes di Paguyangan, Bumiayu hingga pintu Tol Brebes.

 

BPTJ Siagakan Angkutan Malam Hari di Terminal

H+4 Lebaran, 17.492 Penumpang Tiba di Terminal Kampung Rambutan
Suasana saat penumpang turun dari bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (19/6). Jumlah kedatangan penummpang diperkiran terus bertambah hingga malam nanti. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Usaha untuk mengantisipasi lonjakan arus balik Lebaran, belum lama ini dilakukan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dengan menyediakan ngkutan malam hari (Amari) di seluruh terminal bus.

"Saudara-saudara kita yang menggunakan bus sampai terminal. Karena jam tidak tentu, pagi, siang, malam. Terutama di malam hari, kami yakinkan semua ada amari, angkutan malam hari," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Posko Mudik Nasional Kemenhub, Jakarta, Minggu (9/6/2019).

"Ya angkot, kendaraan kecil. Kami yakinkan beroperasi jangan sampai tidak beroperasi," imbuhnya.

Dengan demikian, dia meyakinkan para pemudik yang kembali ke Jakarta di malam hari agar tak perlu cemas bakal tidak mendapatkan tumpangan sampai ke rumah masing-masing.

Pertamina Siagakan 1.200 Layanan BBM Antisipas Arus Balik

Pertamina Beri Diskon Khusus Pemudik
Pemotor mengisi BBM di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (15/6). Mulai tanggal 18 Juni-24 Juli, harga Pertamax menjadi Rp.8000 8000 yang berlaku di SPBU bertanda khusus yang tersebar di jalur mudik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ribuan jenis layanan BBM disiapkan Pertamina sebagai antisipasi puncak arus balik Lebaran 2019. PT Pertamina (Persero) menyiagkan 1.200 lebih layanan BBM di sepanjang Jalur Trans Jawa dan Sumatera.

Menurut VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, ribuan layanan BBM tersebut terbagi menjadi lima jenis layanan, yakni SPBU sebanyak 824 unit, Mobil Dispenser 26 unit, Kiosk Pertamax 71 unit, Motor Kemasan 200 unit, Kantong BBM 115 unit dan Pertamia Siaga 15 unit.

"Layanan terbesar adalah SPBU yang kita buka 24 jam untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik. Sebanyak 257 SPBU disiagakan di Jalur Pantura, 44 SPBU di Tol Jawa, 519 SPBU di Jalur Selatan Jawa dan 4 SPBU di Tol Sumatera," ucap Fajriyah.

 

15 Jam Terjebak Macet di Tol Trans Jawa

Pemudik Mulai Padati Tol Trans Jawa
Arus kendaraan pemudik saat memasuki Gerbang Tol Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2019). Pada arus balik yang diperkiraan pada H+3 dan H+4 Lebaran, sejumlah titik di ruas tol Trans Jawa mulai dipadati kendaraan pemudik yang akan kembali ke Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pembangunan Tol Trans Jawa, sistem one way atau satu arah dan contraflow dinilai cukup berhasil mengurai kemacetan yang terjadi pada Lebaran 2019 ini.

Namun, kemacetan lalu lintas di ruas tol tetap tak terhindarkan. Salah satunya dipicu meningkatnya volume kendaraan yang melintas di tol saat arus balik.

Yusmanto, pemudik asal Purwokerto, Jawa Tengah, mengaku beberapa kali terjebak kemacetan panjang selama melakukan perjalanan balik ke Jakarta. Berangkat dari kampung halamannya menuju Jakarta pada Sabtu 8 Juni 2019, sekitar pukul 18.00 WIB. Begitu masuk tol, Yuswanto langsung disambut kemacetan.

"Sepanjang perjalanan pulang ke Jakarta dari Purwokerto sudah padat merayap, kecepatan kendaraan tidak bisa lebih dari 30 Km/jam," kata Yusman saat ditemui di kawasan Cikampek, Jawa Barat, Minggu (9/6/2019).

Yusman mengaku menempuh perjalanan lebih dari 15 jam sejak berangkat dari Purwakarta hingga tiba di Kilometer 65 Dawuan, Tol Jakarta-Cikampek pada arus balik Lebaran 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya