Anies Pamer Sistem Digitalisasi Hingga Proyek MRT Saat Paripurna HUT Jakarta

Hal ini disampaikan Anies dalam sambutannya saat rapat paripurna HUT ke-492 Kota Jakarta.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Jun 2019, 17:32 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2019, 17:32 WIB
Kawasan Integrasi Transportasi Dukuh Atas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersiap menandatangani prasasti peresmian kawasan integrasi transportasi Dukuh Atas, Selasa (30/4/2019). Kawasan Terintegrasi Dukuh Atas menghubungkan empat transportasi umum, yaitu Transjakarta, MRT, KRL, LRT dan Kereta Bandara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan sejumlah program inovasi wujud Wajah Baru Jakarta ketika memberikan sambutan di rapat paripurna HUT ke-492 Kota Jakarta.

Mulai dari sistem layanan pembayaran belanja daerah dan pajak pusat melalui SP2D online dan real time hingga menyambut Revolusi Industri 4.0.

Anies kemudian menyebut, produk inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan melalui sistem e-Jiwa, DBDKlim dan JakTrack. 

"Dengan adanya sistem yang terhubung melalui aplikasi pintar dalam komputer maupun ponsel. Layanan kesehatan in diharapkan pengorganisasian data kesehatan dapat cepat di analisis. Kemudian dari data tersebut dapat diberikan penanganan secara holistis," kata Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu (22/6/2019).

Inovasi selanjutnya, menurut Anies, yakni beroperasinya Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase 1, Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai Stasiun Lebak Bulus. Dia menyebut, MRT itu merupakan salah satu ikon transportasi di Jakarta.

"Memperoleh antusiasme tinggi dari setiap elemen warga kota, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara," ucapnya.

Lalu adanya revitalisasi fasilitas pejalan kaki, jembatan penyeberangan orang (JPO), jembatan penyeberangan multiguna (JPM), dan terowongan penyeberangan orang yang representatif.

"Atas usaha integrasi antar moda transportasi dan revitalisasi fasilitas pejalan kaki ini, Jakarta berhasil menorehkan prestasi penurunan kemacetan terbesar dari 403 kota dunia sesuai yang diukur oleh TomTom Traffic Index 2018," ujar Anies.

Anies menambahkan, pihaknya juga tengah berinovasi dalam pelaksanaan program e-cashless, e-planning, e-budgeting, e-procurement, e-kinerja yang bekerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, serta unsur perguruan tinggi.

"Mengedepankan belanja yang menunjang pertumbuhan ekonomi, peningkatan penyediaan lapangan kerja dan upaya pengentasan kemiskinan, serta mendukung kebijakan Nasional," jelasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Wajah Baru Jakarta

Mengintip Pembuatan Panggung HUT DKI di Bundaran HI
Pekerja menyelesaikan pembuatan panggung HUT ke-492 DKI di area Bundaran HI, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Sejumlah artis Ibu Kota akan menghibur dalam peringatan HUT ke-492 DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Anies bercerita tentang Wajah Baru Jakarta di usia ke-492. Ia ingin agar ibu kota menjadi daerah yang maju tanpa melupakan kebudayaan yang melekat.

"Apa itu wajah baru Jakarta, Jakarta yang baru nan modern tapi tak melupakan akar budayanya. Kota yang menjanjikan kemajuan, kota yang bisa tumbuh sejajar dengan kota metropolitan lainnya di dunia," kata Anies di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (22/6/2019).

Menurut Anies, kemajuan Jakarta bukan hanya diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur kota, tetapi juga dengan hadirnya kebijakan yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Perubahan wajah baru Jakarta bukan hanya yang sifatnya permukaan, wajah baru Jakarta bukan hanya pembangunan tata fisik, tetapi tentang program, regulasi dan kebijakan yang adil," kata Anies seperti dilansir dari Antara.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berpendapat, wajah baru Jakarta bukan hanya moda  transportasi modern dan trotoar yang tampak cantik.

Ia mengatakan, wajah baru Jakarta adalah tentang fasilitas publik yang bebas digunakan untuk kegiatan kebudayaan dan keagamaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya