Isak Tangis Selimuti Penyerahan Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Korek Api

Para keluarga yang sejak Minggu pagi sudah berada RS Bhayangkara Medan, tidak kuasa menahan air mata saat peti jenazah satu per satu dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2019, 07:47 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2019, 07:47 WIB
Korban tewas akibat kebakaran pabrik pemantik api atau korek api gas di Langkat. (Liputan6.com/Reza Perdana)
Korban tewas akibat kebakaran pabrik pemantik api atau korek api gas di Langkat. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumut telah mengidentifikasi seluruh korban kebakaran pabrik perakitan macis, Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

Sebelumnya, Sabtu (22/6/2019) sebanyak tujuh jenazah korban terindentifikasi sudah dikembalikan kepada pihak keluarga korban.

Kemudian, pada hari Minggu, (23/6/2019) tercatat 23 jenazah korban kebakaran telah terindentifikasi. Dengan demikian, seluruh korban peristiwa kebakaran yang berjumlah 30 orang telah terindentifikasi.

Suasana haru menyelimuti penyerahan 23 jenazah korban, Senin (24/6/2019) dini hari, oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Tatan Dirsan Atmaja dan DVI Polda Sumut kepada pihak keluarga korban.

Para keluarga yang sejak Minggu pagi sudah berada RS Bhayangkara Medan, tidak kuasa menahan air mata saat peti jenazah satu per satu dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Hampir Pingsan

Bahkan, salah seorang keluarga korban hampir pingsan saat berjalan mendekati peti jenazah. Berulang kali pria yang mengenakan jaket biru dongker ini mengelus-elus dadanya sambil menangis.

"Udah enggak ada lagi dia," ucapnya kepada pria yang merangkul dirinya, seperti dikutip dari Antara.

Usai penyerahan jenazah, selanjutnya jenazah korban kebakaran diberangkatkan menuju tempat pemakaman umum (TPU).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya