Jokowi Dapat Keluhan dari Warga Bunaken soal Air Bersih dan Listrik

Jokowi juga memastikan, pembangunan jalan tol Manado-Bitung, yang sempat terkendala persoalan pembebasan lahan akan terus berjalan dan segera diselesaikan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Jul 2019, 15:38 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2019, 15:38 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di atas kapal menuju Bunaken, Jumat (5/7/2019).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di atas kapal menuju Bunaken, Jumat (5/7/2019). (foto: Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela kunjungan kerja ke Taman Nasional Bunaken, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat masukan dari para warga. Mereka mengeluhkan soal ketersediaan air bersih dan listrik di Bunaken.

Tak butuh waktu lama, Jokowi langsung merespons permintaan warga Bunaken tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengerjakan proyek penyediaan air bersih.

"Tahun ini dimulai yang di Bunaken. Air bersih akan dikerjakan Menteri PU," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat (5/7/2019).

Di samping itu, Jokowi juga memastikan, pembangunan jalan tol Manado-Bitung, yang sempat terkendala persoalan pembebasan lahan akan terus berjalan dan segera diselesaikan.

"Jadi tol Manado-Bitung lapangannya masih kurang 13 kilometer yang belum pembebasan (lahan), tapi proses berjalan," ujar Jokowi saat meninjau jalan tol Manado-Bitung.

Mantan Wali Kota Solo itu menargetkan pembangunan jalan tol tersebut dapat rampung awal 2020. Dia meminta kendala yang ada di lapangan saat ini dapat segera teratasi.

"Tadi saya sudah perintah Jasa Marga untuk secepatnya bisa diselesaikan. Mungkin maksimal Maret-April. Insyaallah," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Proyek Strategis Nasional

Presiden Joko Widodo atau Jokowi di atas kapal menuju Bunaken, Jumat (5/7/2019). (foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di atas kapal menuju Bunaken, Jumat (5/7/2019). (foto: Biro Pers Setpres)

Jalan tol sepanjang 39,9 kilometer tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional. Proyek yang menghubungkan dua kota terbesar di Sulawesi Utara, yakni Manado dan Bitung, diharapkan mendukung peningkatan mobilitas dari dua kota tersebut, mendukung sektor wisata, serta pertumbuhan ekonomi di kota-kota sekitarnya.

Jalan tol ini juga akan menjadi jalan akses utama ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Pulau Lembeh yang sedang dikembangkan untuk menjadi destinasi wisata baru Sulawesi Utara.

"Bisa nanti larinya ke pariwisata, bisa larinya ke industri. Karena nanti di Pulau Lembeh itu menjadi titik pariwisata baru di Bitung meskipun (perlu) dukungan industri terutama perikanan dan KEK yang nanti juga berhubungan dengan pelabuhan," jelas Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya