Top 3 News: Komandan Perusuh Aksi 21-22 Mei Terungkap, Siapa YN?

Top 3 News, YN disebut-sebut sebagai komandan kerusuhan 22 Mei. Dia kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

oleh Maria FloraAchmad SudarnoMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Jul 2019, 07:03 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2019, 07:03 WIB
Hasil penyidikan perkara kerusuhan 21-22 Mei
Kabiropenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo menunjukkan wajah tersangka dalam rilis perkembangan hasil penyidikan perkara kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta, Jumat (5/7/2019). Terungkap ada delapan kelompok yang merancang kerusuhan 21-22 Mei pada beberapa titik Ibu Kota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, polisi hingga kini terus mengungkap siapa dalang dan aktor intelektual di balik kerusuhan21-22 Mei 2019 yang terjadi depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.

Sebanyak 447 orang kini telah ditetapkan tersangka dan sebagian besar dari mereka telah naik ke tingkat kejaksaan untuk disidangkan.

Dari sekian banyak tersangka, polisi mengungkap satu inisial yang disebut-sebut sebagai komandan kerusuhan 22 Mei. YN kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Lantas, bagaimana cara polisi menduga jika YN adalah komandan kerusuhan 21-22 Mei?

Dari ratusan data visual yang bersumber dari CCTV di lokasi terlihat sejumlah narasi kerap dilakukan oleh tersangka YN. Bakar, lempar, dan serang, itu narasi yang disebutkan.

Polisi bahkan meyakini, bila YN ditemukan, maka tokoh intelektual yang diduga bermain dalam aski 21-22 Mei di Jakarta dapat terungkap.

Jauh sebelum aksi, Polri juga menemukan pengakuan salah satu jihadis Abu Hamzah yang menyatakan akan melakukan penyerangan 21-22 Mei ketika massa berkumpul di depan Gedung Bawaslu.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Jumat, 5 Juli 2019:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Cara Polri Ungkap Komandan Perusuh Aksi 21-22 Mei

Kabiropenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo
Kabiropenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo berhasil mengidentifikasi komandan perusuh pada aksi 21-22 Mei 2019 di sekitaran Gedung Bawaslu Jakarta.

Menurut hasil investigasi Polri lewat 704 data visual yang bersumber dari CCTV, ada tiga narasi yang kerap digunakan oleh komandan perusuh ini.

"Bakar, lempar, dan serang, itu narasi yang disebutkan. Jadi apabila (berhasil) diamankan maka diketahui layer di atasnya," kata Dedi di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).

Dedi menambahkan aksi 21-22 Mei terbagi atas dua segmen. Segmen pertama adalah kelompok unjuk rasa damai. 

 

Selengkapnya...

2. Polisi Tetapkan Komandan Kerusuhan 21-22 Mei sebagai DPO

Hasil penyidikan perkara kerusuhan 21-22 Mei
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto didampingi Kabiropenmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat rilis perkembangan hasil penyidikan perkara kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta, Jumat (5/7/2019). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Polisi telah menetapkan seorang komandan kerusuhan 21-22 Mei 2019 sebagai tersangka. Kini, dia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Polisi telah mengidentifikasi komandan kerusuhan 21-22 Mei 2019 dengan menganalisa 704 data visual CCTV. Ciri dari komandan perusuh pada aksi 21-22 Mei 2019 ini memiliki tiga narasi utama digunakan, yakni kata bakar, kata lempar dan kata serang.

Dedi bahkan optimistis, jika YN ditemukan maka aktor intelektual yang diduga bermain dalam aski 21-22 Mei di Jakarta dapat terungkap. 

 

Selengkapnya...

3. Penemuan Mengejutkan Saat Bersih-Bersih Sungai Ciliwung

Relawan bersihkan Sungai Ciliwung
Relawan bersihkan Sungai Ciliwung (Liputan6/Achmad Sudarno)

Lurah Babakan Pasar, Kota Bogor dikejutkan dengan sejumlah limbah medis tersangkut di bebatuan. Bahkan pada saat itu, yang hanyut terbawa arus sungai diperkirakan jumlahnya lebih banyak.

"Setelah saya angkat, ternyata kateter atau kantong urine bekas masih ada selangnya. Beberapa kantong masih terdapat air seninya," kata Rena.

Lokasinya penemuan limbah tersebut berada di Kampung Kebon Jukut berbatasan dengan Kelurahan Sukasari.

Ia dan warga sempat kesulitan mengangkat limbah rumah sakit itu karena satu sama lain terlilit selang kantong urine dengan sampah rumah tangga.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya