Nasdem Siapkan Prananda Paloh sebagai Menteri Jokowi

Nasdem, kata Johnny tidak menyodorkan nama. Namun, Johnny mengakui menyiapkan Prananda Paloh jika sewaktu-waktu Jokowi meminta nama calon menteri.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2019, 14:10 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 14:10 WIB
NasDem Daftarkan Caleg ke KPU
Ketua Bapilu NasDem, Effendy Choirie dan Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mendaftarkan bakal calon anggota legislatif ke KPU RI, Senin (16/7). NasDem menjadi partai pertama yang mendaftarkan bacalegnya untuk Pemilu 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengaku belum menerima permintaan Presiden Joko Widodo nama calon menteri. Menurutnya, Jokowi masih menyusun nama yang akan membantunya di periode kedua.

"Kan sudah dibilang lagi disusun oleh Pak Joko Widodo. Kan ada waktunya. Sudah dibilang ada waktunya," ujar Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

Johnny mengatakan Jokowi kerap membicarakan nama menteri dengan partai. Soal penyusunan kabinet, kata Johnny, Jokowi dibantu kantor staf kepresidenan dan para ahli.

"Membicarakan dengan Pak Jokowi itu terus menerus. Kabinet ini kan masih bulan Oktober, masih lama," kata dia.

Nasdem, kata Johnny tidak menyodorkan nama. Namun, Johnny mengakui menyiapkan Prananda Paloh jika sewaktu-waktu Jokowi meminta nama calon menteri.

Menurut Johnny sebagai kader, putra Ketua Umum Nasdem Surya Paloh itu siap jika diminta sebagai calon menteri. Pengalaman sebagai anggota DPR satu periode, menurutnya mumpuni sebagai menteri.

"Salah satunya Prananda. Dia anggota DPR saat ini. Dan anggota terpilih untuk 2019-2024. Dia juga juga Garda Pemuda Nasdem yang punya anggota tersebar di seluruh Indonesia. Dalam organisasi internal dia juga mumpuni," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Bukan Cuma Usia

Direktur Eksekutif Voxpoll Research and Consult, Pangi Chaniago, mengakui besarnya peluang anak muda menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua.

"Peluang anak muda (jadi menteri) pasti ada, Pak Jokowi bilang akan ada kejutan penyegaran masuk dalam kelompok representasi muda dan milenial," kata Pangi saat diskusi polemik di d'Consulate Resto, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).

Pangi menilai, pemilihan menteri muda dapat mengadaptasi dari Malaysia. Diketahui, Negeri Jiran tersebut menempatkan pemuda berusia 33 tahun untuk memimpin kementerian pemuda dan olahraga.

"Jadi dapat menginspirasi ya (Malaysia) dengan menteri mudanya, jadi kita tunggu apakah akan dipercayakan ke anak muda," lanjut Pangi.

Kendati demikian, ada hal yang perlu diperhatikan Jokowi bila memilih anak muda sebagai menteri. Selain dari segi usia, koneksi dan kapabilitas harus menjadi hal utama.

"Tak sekedar usia, jaringan, kepiawaian memahami, bisa mengikuti gaya kerja Pak Jokowi, jadi tahu betul apa yang menjadi kebutuhan presiden," ujar Pangi.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya