Viral Kabar Lulusan UI Tolak Gaji Rp 8 Juta

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya, beragam universitas yang ada di Indonesia akan melahirkan lulusan baru atau fresh graduate. Para fresh graduate ini akan terus melangkah dengan mencoba melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan.

Saat melamar pekerjaan untuk pertama kali, terkadang panggilan dari perusahaan yang didapat tidak sesuai dengan harapan. Alasannya para lulusan baru atau fresh graduate pun bisa bermacam-macam.

Lazimnya, para pelamar kerja akan menolak perusahaan karena tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki atau penawaran gaji di bawah ekspetasi.

Biasanya jika tidak sesuai dengan ekspetasi, ia akan mengulur waktu untuk mempertimbangkan bergabung di perusahaan tersebut.

Meskipun menolak, para pelamar kerja ini tetap harus menjaga perbuatan dan perkataan demi kebaikan sendiri maupun reputasi dari perusahaan tersebut.

Seperti baru-baru ini yang sedang viral, lulusan baru atau fresh graduate asal Universitas Indonesia (UI) memperlihatkan sifat kurang baik melalui unggahan pada akun sosial media Instagram pribadinya.

Pada foto hasil tangkapan layar yang viral, nama pengunggah sudah tertutup dan tidak terlihat. Dalam postingan tersebut, ia mengaku lulusan baru atau fresh graduate dari Universitas Indonesia (UI). Dia menolak tawaran si sebuah perusahan lokal yang siap memberi ia gajinya sebesar Rp 8 juta.

Netizen yang diduga seorang wanita ini beranggapan statusnya sebagai alumni UI seharusnya ditempatkan di level yang lebih tinggi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berikut isi postingan pada akun sosial media Instagram pribadi lulusan baru atau fresh graduate UI yang belakangan viral:

"Jadi tadi gue di undang interview kerja perusahaan lokal. Dan nawarin gaji 8juta doang. Hellooo meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI Pak!! Universitas Indonesia. Jangan disamain ama fresh graduate kampus lain dong ah. Level UI mah udah perusahaan LN, kalo lokal mah oke aja asal harga cucok." tulis si pengunggah.

Tak ayal, hasil foto tangkapan layar unggahan lulusan baru atau fresh graduate UI mendapat tanggapan dari beragam pihak.

Salah satunya Melanie Subono. Ia mengunggah melalui akun milik pribadinya dengan menyindir kesombongan fresh graduate lulusan UI tersebut.

 

 

 

View this post on Instagram

Dik minum ANGGUR gih skali kali ato piknik......... - Makasih Tuhan emak bapak saya kagak maksain gw sekolah di UI kalo keluar keluar otaknya dan bahasanya kek gini Kan dah gw bilang ..... sekolah tinggi, Duit banyak dll KAGAK JAMINAN hati ama mulut orang bener ....... - Mending sekolah setengah kek gw tapi masih punya akal dikit , mending gw #nguberanggur #anggurinajaah colek @bukuakik - #katamel #diarymel #melaniesubono #generasipenerusbangsat #malaikatbrengsek #berbagibumi #gembeltapikece #peminumbertanggungjawab

A post shared by Melanie Subono (@melaniesubono) on Jul 23, 2019 at 8:24pm PDT

Melanie mengunggah foto tangkapan layar dan mempertanyakan gaji yang cocok saat ini. "berapa gaji yang cucok (cocok) untuk nak muda zaman now?".

"Dik minum ANGGUR gih skali kali ato piknik......... -

Makasih Tuhan emak bapak saya kagak maksain gw sekolah di UI kalo keluar keluar otaknya dan bahasanya kek gini Kan dah gw bilang ..... sekolah tinggi, Duit banyak dll KAGAK JAMINAN hati ama mulut orang bener ....... -

Mending sekolah setengah kek gw tapi masih punya akal dikit , mending gw #nguberanggur #anggurinajaah colek @bukuakik -

#katamel #diarymel #melaniesubono #generasipenerusbangsat #malaikatbrengsek #berbagibumi #gembeltapikece #peminumbertanggungjawab" tulis Melanie menyertai unggahannya.

Postingan Melanie Subono lalu dikomentari oleh presenter Feni Rose yang merupakan salah satu alumni UI. Feni mengaku ia pernah bekerja di kantoran, namun dia menegaskan tak pernah memperlihatkan sifat seperti unggahan fresh graduate UI tersebut.

"Gw sekolah UI... gw pernah kerja kantoran.. tp gw kok gak tengil kyk gitu..," tulisnya.

Sebaliknya, Feni malah menyindir si pengunggah status tersebut.

"mungkin itu UI jalur susah payah kali ya? Susah masuk susah keluar....," sindirnya.

Reporter: Desti Gusrina