Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan turut memberi respon terkait munculnya nama dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dalam survei bursa calon Wali Kota Solo.
Dia bahkan sempat menanyakan hal tersebut kepada Jokowi. Mantan Wali Kota Solo itu, lanjut Luhut, memberikan kebebasan jika memang putra-putranya ingin menempuh karier politik.
Baca Juga
"Saya juga sempat bertanya juga, Pak itu katanya Kaesang mau maju jadi walikota, beliau jawabnya ya terserah Kaesang saja," kata dia, di kantornya, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Advertisement
Luhut mengakui, secara pribadi dia menanggapi positif hal tersebut. "Ini memberikan pembelajaran yang baik dari kita. Saya pikir kalau dia masih mau jadi wali kota ya itu sangat baik, pendapat saya pribadi," ungkapnya.
Luhut berharap bahwa meskipun putra presiden, keduanya harus tetap mengikuti tahap-tahap yang sudah lazim dalam jalur politik.
"Saya pikir kalau dia mau dan rakyat mau bagus juga, dia anak muda di Solo. Jadi jangan terus tiba-tiba pengen jadi Presiden," tandasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tokoh Populer
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei Lembaga Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Gibran dan Kaesang masuk dalam deretan tokoh populer di Kota Bengawan.
"Survei ini kami lakukan dengan menggunakan teknik cuplikan random sampling. Ada 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik. Total ada 766 responden yang kami uji sampel dengan margin eror 4 persen," ujar Ketua Laboratorium Kebijakan Unisri Solo, Suwardi, Kamis 26 Juli 2019.
Suwardi menjelaskan, ada 3 kategori materi uji. Yakni popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas. Berdasarkan hasil uji popularitas, 90 diantaranya 766 responden mengenai Gibran. Sementara untuk Kaesang, 83 persen responden juga mengenal pengusaha pisang itu.
Selain 4 nama tersebut, beberapa nama lainnya juga muncul. Diantaranya Ketua Kadin Gareng S Haryanto, pengasuh Ponpes Al Quraniy Azzayadiy KH Abdul Karim (Gus Karim), Mantan Rektor UNS Ravik Karsidi, pengusaha Slamet Rahardjo, Ketua Tim Pemenangan Daerah Jokowi-Maruf Her Suprabu dan Akuntan Publik Rachmad Wahyudi.
Reporter:Â Wilfridus Setu Embu
Advertisement