4 Hal tentang Menghilangnya Audri, Gadis Paskibraka Bogor

Kejadian hilangnya Audri, sang gadis Paskibraka ini bermula ketika gadis berjilbab ini pamit kepada orangtuanya untuk belajar kelompok di rumah temannya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Agu 2019, 16:57 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 16:57 WIB
Audri
Audri dikabarkan hilang sejak Senin 29 Juli 2019 lalu. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Audri Viranty Islandi dinyatakan hilang usai tidak pulang ke rumah sejak Senin, 29 Juli 2019 lalu. Warga Perum Coco Garden, Klapanunggal, Bogor itu merupakan anggota Paskibraka yang akan mengibarkan sangsaka Merah Putih di Kantor Kecamatan Klapanunggal.

Audri hilang sejak gadis Paskibraka ini pamit kepada orangtuanya untuk belajar kelompok di rumah temannya, Wita yang tak jauh dari rumahnya.

Orangtuanya pun mengizinkan. Namun hingga siang, gadis berjilbab ini tak kunjung kembali ke rumah. Padahal, seharusnya ia masuk sekolah.

Kecurigaan kedua orangtua Audri, Budi Priyanto dan Kiftiah makin menjadi. Karena hingga malam hari, sang putri tidak jua kembali.

Berikut 4 hal tentang menghilangnya Audri, sang gadis Paskibraka asal Bogor dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ibu Sempat Antar Audri Sampai Depan Perumahan

Property Rumah
Ilustrasi Foto Property Rumah (iStockphoto)

Kejadian hilangnya Audri bermula ketika gadis berjilbab ini pamit kepada orangtuanya untuk belajar kelompok di rumah temannya, Wita yang tak jauh dari rumahnya.

Tanpa rasa curiga, ibunya mengizinkan bahkan sempat mengantarkan anaknya hingga depan perumahan tersebut.

Namun Senin siang, orangtuanya mulai curiga karena anaknya tak kunjung pulang ke rumah. Padahal, siang itu Audri harus berangkat ke sekolah.

"Bilangnya setelah belajar kelompok mau pulang dulu ke rumah karena siangnya kan sekolah," kata Ahmad Farhan, paman Audri di Bogor, Rabu, 14 Agustus 2019.

Hingga Senin malam, siswi kelas 2 SMK ini tidak memberi kabar. Kedua orangtua dan kakaknya beberapa kali menghubunginya, namun nomor yang dituju tidak aktif.

 

Tidak Datang ke Rumah Temannya

Property Rumah
Ilustrasi Foto Property Rumah (iStockphoto)

Farhan menjelaskan, kedua orangtua dan kakak Audri akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah temannya tersebut. Setelah bertemu, temannya mengatakan kalau Audri tidak ikut belajar kelompok di rumahnya.

Bahkan Audri juga tidak masuk sekolah. Orangtuanya pun merasa khawatir dan mencari ke berbagai tempat hingga rumah teman dekatnya saat duduk di bangku SMP.

"Kami juga sudah telusuri medsos dia, tapi ternyata dia tidak aktif menggunakan FB, Instagram dan lainnya. Nomor HP yang dia gunakan juga pakai nomor ayahnya dan sejak Senin siang sudah tidak aktif," kata dia.

 

Dicoret dari Paskibraka

Gladi Kotor Paskibraka Nasional 2019
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2019 mengikuti gladi kotor kedua Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Istana Negara, Rabu (14/8/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Farhan, Audri adalah sosok gadis pendiam dan jarang bergaul terutama dengan pria. Sebelum berangkat sekolah, dia lebih banyak diam di rumah. Begitu pula usai sekolah.

Terkecuali, ada kegiatan belajar kelompok atau latihan Paskibraka untuk upacara HUT Kemerdekaan RI yang akan diselenggarakan di Kantor Kecamatan Klapanunggal pada 17 Agustus mendatang.

"Audri memang terpilih sebagai pengibar bendera untuk upacara 17 Agustus nanti," kata dia.

Karena sudah dua pekan tidak pernah hadir mengikuti latihan Paskibraka lantaran menghilang, Audri akhirnya dicoret sebagai pengibar bendera Merah Putih.

"Karena dianggap enggak pernah hadir akhirnya dicoret dan digantikan sama orang lain," ucap Farhan.

 

Lapor Polisi dan Paranormal

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Menurut Farhan, karena tak kunjung ditemukan, akhirnya orangtua Audri pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Klapanunggal, Bogor.

"Kami juga sudah minta tolong paranormal agar keponakan saya bisa pulang lagi ke rumah," terang Farhan.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena membenarkan kejadian tersebut. Dia mengimbau kepada masyarakat, bagi yang melihat korban agar segera melaporkan ke Mapolres Bogor, atau langsung menghubungi pihak keluarga.

"Laporan sudah diterima. Bagi yang menemukan untuk segera melapor ke kami," kata Ita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya