Liputan6.com, Bogor - Top 3 News, seorang Paskibraka asal Kota Hujan Bogor bernama Audri Viranty Islandi dilaporkan hilang oleh keluarganya. Terhitung sejak 29 Juli 2019 hingga kini, remaja 16 tahun itu belum juga kembali.Â
Hilangnya Audri berawal dari siswi kelas 2 SMK itu meminta izin orangtuanya untuk belajar kelompok sebelum siangnya masuk sekolah.
Sebelum akhirnya melapor ke Mapolsek Klapanunggal, Bogor, sang paman mengaku pihak keluarga sempat meminta bantuan paranomal untuk mencari anggota Paskibraka ini.
Advertisement
Sementara itu, kasus pembunuhan satu keluarga kembali membuat geger. Korban bernama Rustiadi (33) dan putranya yang baru berumur 4 tahun ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten, Selasa dini hari, 13 Agustus 2019.
Sedangkan sang istri selamat meski mengalami luka luka tusuk di punggung dan robek di mulut. Pelaku diketahui berjumlah dua orang. Motif dendam di duga di balik pembunuhan sadis tersebut.Â
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Rabu, 14 Agustus 2019:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Audri, Gadis Paskibraka di Bogor Dilaporkan Hilang
Kasus orang hilang kembali terjadi di Bogor, Jawa Barat. Kali ini, seorang gadis berusia 16 tahun, Audri Viranty Islandi warga Perum Coco Garden, Klapanunggal, Bogor, dikabarkan tak kembali ke rumah.
"Bilangnya setelah belajar kelompok mau pulang dulu ke rumah karena siangnya kan sekolah," kata Ahmad Farhan, paman Audri di Bogor, Rabu (14/8/2019).
Kedua orangtua dan kakaknya beberapa kali menghubunginya, namun nomor yang dituju tidak aktif. Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah temannya tersebut.
Setelah bertemu, temannya mengatakan kalau Audri tidak ikut belajar kelompok di rumahnya. Bahkan Audri juga tidak masuk sekolah. Kemanakah Audri?
Â
Advertisement
2. Polisi Duga Pembantaian Satu Keluarga di Banten Bermotif Dendam
Misteri pembantain satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten mulai menemukan titik terang. Kepolisian menduga, motif pelaku berbuat keji dilatarbelakangi dendam.
Bahkan beredar informasi, keluarga tersebut sempat mendapatkan teror sebelum peristiwa berdarah terjadi.
Sembilan orang saksi telah diperika oleh Polres Serang Kota untuk menggali informasi pembantaian satu keluarga yang menewaskan Rustiadi (33) dan putranya berinisial A (4). Sedangkan istrinya, Siti Sa'diyah (24) selamat dengan tiga luka tusuk di punggung dan bibir robek.
Berdasarkan hasil autopsi, dari lima tulang rusuk bagian kiri milik Rustiandi, empat di antaranya hancur. Sedangkan kepala anaknya, A (4) retak dan terdapat pendarahan di otak.
Â
3. 4 Hal Ini Bikin TNI Yakin Loloskan Enzo ke Akademi Militer
Kabar yang menyatakan taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie terpapar paham radikalisme ternyata tak terbukti.
Hal ini seiring pihak TNI melakukan melakukan assessment tambahan untuk mengonfirmasi kebenaran berita yang berkembang di masyarakt hingga menimbulkan bias perspektif terhadap Enzo.
Sebelumnya, polemik taruna Akmil Enzo Zenz Allie mencuat lantaran dia diduga simpatisan Hizbur Tahrir Indonesia (HTI). Dugaan tersebut berawal dari postingan di media sosial yang memperlihatkan Enzo tengah membawa bendera HTI dengan ransel di punggungnya.
Lantas, apa yang membuat TNI yakin mempertahankan Enzo menjadi taruna?
Â
Advertisement