Jenguk Polisi Wonokromo Korban Serangan, Khofifah: CCTV Harus Diperbanyak

Khofifah menyatakan, penyerangan terhadap polisi bukan hal yang pertama di Jawa Timur, karena sebelumnya terjadi di Lamongan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2019, 08:00 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Saat Menjenguk Aiptu Agus, Anggota SPKT Polsek Wonokromo Surabaya yang Menjadi Korban Penyerangan Orang Tidak Dikenal. (Foto: Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menjenguk anggota Polsek Wonokromo Inspektur Satu Polisi Agus Sumartono yang menjadi korban penyerangan pria berinisial IM di RS Bhayangkara Jawa Timur Surabaya.

"Aiptu Agus ada semangat dan motivasi serta ketahanan fisik yang luar biasa. Saya berharap ada semangat dan dukungan  keluarga terdekat, terutama istri dan anak-anaknya," ujar Khofifah, Minggu 18 Agustus 2019.

Khofifah mengungkapkan, saat bertemu Sumartono bercerita IM pertama datang untuk melapor, kemudian ada gerakan yang cukup cepat dari pelaku untuk mengambil senjata tajam tapi berhasil ditangkis.

"Kita harus meningkatkan kewaspadaan bersama. Jangan melihat ini lingkup Polsek. Tetapi bahwa hal-hal yang bisa mengindikasikan kemungkinan terjadinya ancaman terjadinya kemungkinan ketidaktenangan," ucapnya dikutip dari Antara.

Ia berkata, penyerangan terhadap polisi bukan hal yang pertama di Jawa Timur, karena sebelumnya terjadi di Lamongan.

Meskipun provinsi yang dia pimpin relatif aman namun kewaspadaan itu tetap harus dilakukan di mana dan kapan saja.

"CCTV harus diperbanyak, kabupaten/kota bisa memperbanyak CCTV supaya pemantauan secara teknologi bisa dilakukan," katanya.

Khofifah menekankan keperluan mengajak masyarakat untuk membangun hidup yang konstruktif dan produktif, sebab sosial media saat ini telah menjadi media arus utama.

Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 WIB Sabtu (17/8), seorang pria tak dikenal menyerang anggota Polsek Wonokromo dengan berpura-pura melapor ke bagian SPKT.

Pelaku tiba-tiba menyerang menggunakan celurit hingga mengakibatkan seorang anggota polisi terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit serta seorang polisi lainnya menderita luka lebam.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya