Kisah KM Mina Sejati, Dibajak Nakhodanya Sendiri hingga Hampir Tenggelam

Muslimin mengaku belum mendapatkan kejelasan mengenai detail peristiwa pembajakan KM Mina Sejati ini.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 19 Agu 2019, 08:36 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2019, 08:36 WIB
Ilustrasi Pembajakan Kapal
Ilustrasi Pembajakan Kapal (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - KM Mina Sejati dibajak di perairan Laut Dobo, Maluku, Sabtu, 17 Agustus 2019. Diketahui, dua orang meninggal dunia dan 11 penumpang lainnya berhasil diselamatkan beberapa kapal nelayan, setelah berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari kapal.

Kepala Basarnas Ambon, Muslimin Abbas, menyebut pembajakan kapal tersebut dilakukan tiga Anak Buah Kapal (ABK) pada pukul 16.00 WIT di pertengahan perairan Laut Dobo.

Muslimin mengaku, belum mendapatkan kejelasan mengenai detail peristiwa pembajakan kapal ini. Armadanya masih bersiaga di Tual, jika pihak Basarnas diminta untuk melakukan evakuasi.

"Karena ini merupakan kriminal di mana penanganannya harus dari aparat yang bersenjata," ujarnya.

Berikut fakta soal pembajakan kapal di Laut Dobo:

1. Dimulai dari pertikaian

KM Mina Sejati yang diduga dibajak ABK-nya sendiri akibat adanya insiden pertikaian antara sesama ABK.

Dari keterangan 11 orang ABK yang selamat menyampaikan bahwa tiga orang ABK menguasai kapal dengan membawa senjata tajam berupa pedang dan parang dan menyandera 20 orang ABK yang lain.

Total ABK kapal penangkap ikan yang beroperasi di Laut Arafura ini berjumlah 36 orang. Sebanyak 13 di antaranya berupaya menyelematkan diri dengan cara melompat ke laut. Namun, dua di antara mereka dinyatakan meninggal dunia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2. Dibajak Nakhodanya sendiri

Ilustrasi Pembajakan Kapal Laut
Ilustrasi Pembajakan Kapal Laut

Adapun para pembajak sesuai dengan pengakuan para ABK KM Mina Sejati yang selamat, terdiri dari seorang nakhoda bernama NH, dan dua ABK lainnya masing-masing FDL dan QIM.

"Sementara yang bisa kami monitoring 11 orang yang ada di KM Gemilang, KM Marcel, dan KM Surya, untuk sisanya belum dapat kami pastikan karena ada di KM Minsa Sejati," ujar Kepala Basarnas Ambon, Muslimin Abbas.

3. Hampir tenggelam

Kondisi KM Mina Sejati pun sudah mengalami kebocoran di kamar mesin dan sudah tergenang air, buritan kapal pun sudah tenggelam akan tetapi kapal masih bisa mengapung.

Saat ini, KRI TLD dengan nomor lambung 521 sudah berada di lokasi dan tengah melaksanakan proses penyergapan.

4. Penyelamatan terhalang cuaca buruk

Ilustrasi Pembajakan Kapal Laut
Ilustrasi Pembajakan Kapal Laut

Panglima Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan mengatakan telah berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, tepatnya pada posisi 06 59,500 133 07,300 S.

Dia mengatakan, kapal perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Lada-521 yang berada dekat lokasi kejadian pada Minggu (18/8/2019) ditugaskan berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati.

"KRI Teluk Lada-521 yang dikomandani Letkol Laut (P) Gunawan Hutauruk berupaya secepat mungkin mengamankan KM Mina Sejati meskipun cuaca kurang baik dan ombak laut yang tinggi dengan kontak radio dan isyarat lampu, namun belum ada respons dari ABK KM Mina Sejati," ujar dia.

5. 20 Orang masih disandera

Dari keterangan 11 orang ABK yang selamat menyampaikan bahwa tiga orang ABK menguasai kapal dengan membawa senjata tajam berupa pedang dan parang dan menyandera 20 orang ABK yang lain.

Sementara 13 orang ABK KM Mina Sejati yang berada di KM Samudera Gemilang, antara lain 11 orang selamat dan dua orang meninggal dunia berada di KM Terus Jaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya