Top 3 News: Korban Kecelakaan Maut Tol Jagorawi Sempat Beli Nasi Uduk untuk Sarapan

Top 3 News, kecelakaan tunggal minibus Suzuki APV berpelat nomor F 1196 FH itu menewaskan 3 penumpang dan enam lainnya luka-luka.

oleh Maria FloraAchmad SudarnoLiputan6.com diperbarui 16 Sep 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 07:00 WIB
Achmad Sudarno/Liputan6.com
Suzuki APV kecelakaan di Tol Jagorawi Minggu (15/9/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, kecelakaan maut kembali terjadi. Usai Tol Cipularang dan Nganjuk, kecelakaan di Tol Jagorawi KM 36,66 terjadi pada Minggu, 15 September 2019, sekitar pukul 08.30 WIB. 

Kecelakaan tunggal minibus Suzuki APV berpelat nomor F 1196 FH itu menewaskan 3 penumpang dan enam lainnya luka-luka. 

Penyebab kecelakaan diduga mobil mengalami pecah ban belakang sebelah kanan. Saat kehilangan kendali, mobil sarat penumpang itu oleng lalu terguling. Mobil datang dari arah Bogor hendak menuju Jakarta.

Belakangan diketahui para korban kecelakaan Tol Jagorawi sebagian besar masih berstatus mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Jakarta dan Bogor.

Sebelum peristiwa nahas terjadi, kesembilan mahasiswa ini hendak beribadah ke gereja di daerah Serpong, Provinsi Banten. Mereka bahkan sempat mampir beli nasi uduk dan makanan ringan untuk sarapan dari tetangganya. 

Sementara itu, ledakan gudang amunisi Mako Brimob, Srondol, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu pagi, 14 September 2019 diduga dipicu amunisi pascaperang dunia kedua. 

Bom tua peninggalan pascaperang dunia kedua hasil temuan masyarakat ini diduga terpicu oleh panasnya cuaca sehingga meledak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, seorang anggota Brimob mengalami luka-luka.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 15 September 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Cerita Tetangga, Korban APV Maut di Tol Jagorawi Sempat Minta Nasi Uduk

Ilustrasi Kecelakaan 4
Ilustrasi Kecelakaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Warga Perumahan Griya Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor mendadak ramai setelah mendengar kabar tiga warganya tewas kecelakaan di Tol Jagorawi KM 36,66, Minggu (15/9/2019).

Bahkan, beberapa di antaranya masih bertanya-tanya mengenai kabar kecelakaan tersebut. Sebab, rumah bercat hijau di Blok C2 No 18 ini hanya dijadikan tempat mereka berkumpul sekaligus menjalankan usaha obat herbal.

Tita Rosita warga setempat menuturkan, rombongan jemaat gereja yang menjadi korban kecelakaan di Tol Jagorawi sebagian besar masih berstatus mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Jabodetabek. Ada yang kuliah di IPB, Universitas Indonesia, Universitas Juanda, dan Universitas Pakuan.

 

Selengkapnya...

2. Kronologi Kecelakaan Maut APV di Tol Jagorawi yang Tewaskan 3 Orang

Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jagorawi KM 36, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/9/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.

Kecelakaan tunggal minibus Suzuki APV berpelat nomor F 1196 FH itu menewaskan 3 penumpang, 3 orang luka berat, dan 3 lainnya luka ringan.

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan, peristiwa kecelakaan ini bermula saat kendaraan pribadi sarat penumpang melintas dari arah Bogor menuju Jakarta.

Beberapa meter sebelum simpang keluar tol Sentul Selatan, tiba-tiba ban belakang kanan mobil warna hitam tersebut pecah. Akibatnya, Suzuki APV itu kehilangan kendali oleng ke kiri hingga terguling dan kembali dalam posisi semula.

 

Selengkapnya...

3. 4 Temuan Polisi Usai Ledakan di Mako Brimob Semarang

Gudang amunisi di Mako Brimob Srondol, Semarang meledak. (Istimewa)
Gudang amunisi di Mako Brimob Srondol, Semarang meledak. (Istimewa)

Ledakan di gudang amunisi Mako Brimob Semarang dipicu amunisi pascaperang dunia kedua. Hal ini diungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (14/9/2019).

"Bom-bom yang cukup tua kemudian memiliki tingkat sensitivitas cukup tinggi," kata Dedi, Sabtu 14 September 2019. 

Dia menuturkan, ada sejumlah jenis amunisi di gudang tersebut. Antara lain ada 6 mortir besar yang ukurannya sekitar 120 cm dengan diameter 60 cm.

Ada 3 mortir sedang ukuran panjang 75 cm diameter 80 cm, kemudian 8 buah mortir kecil ukuran 30 cm diameter 35 cm, dan 1 buah bom ranjau ukuran panjang 55 cm dan diameter 80 cm.

Bom tua peninggalan pascaperang dunia kedua ini diduga terpicu oleh panasnya cuaca sehingga meledak.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya