Liputan6.com, Jakarta - Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019). Kedatangannya untuk menjenguk Menko Polhukam Wiranto.
Iriana datang menggunakan bus besar berwarna putih bersama sejumlah istri para menteri.
Pantauan Liputan6.com, sekitar pukul 13.45 WIB, Iriana tiba di RSPAD menggenakan atasan serta bawahan warna merah muda. Dengan penjagaan ketat, Iriana turun dari bus.
Advertisement
Kemudian ia melangkah ke arah pintu masuk belakang RSPAD. Saat hendak masuk, ia sempat menyapa para awak media dengan lambaian tangan dan tersenyum dari kejauhan.
Menko Polhukam Wiranto tengah terbaring di RSPAD karena luka tusukan di bagian perut. Pelakunya, terduga teroris jaringan JAD.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek menjenguk Menko Polhukam Wiranto yang tengah terbaring di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Wiranto menjadi korban penusukan oleh terduga teroris jaringan JAD Bekasi.
Nila mengatakan, Wiranto sudah dalam kondisi baik. Ia melihat bahwa kondisi Menko Polhukam itu sudah dalam keadaan normal karena sudah cukup lama sesudah menjalani operasi.
"Tapi perlu istirahat, sehingga ada tahap demi tahap yang harus dilakukan oleh Pak Wiranto, enggak boleh langsung bergerak, tadi sudah jalan. Jadi cukup baik," ucap Nila usai menjenguk Wiranto di di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pengusutan Tuntas
Jaksa Agung HM Prasetyo meminta agar kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto diusut tuntas. Hal ini dikatakan Prasetyo usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Menurut Jaksa Agung, pelaku bisa dikenakan pasal mengenai percobaan pembunuhan. Selain juga pasal terkait terorisme.
B "Bisa kita lihat seperti apa nanti unsur-unsur pidananya. Yang pasti secara kemanusiaan moral dan agama adalah perbuatan biadab yang patut dikutuk," tegasnya.
Pihaknya juga menunggu penyidik untuk melimpahkan berkas penyidikan dari tersangka penusukkan Wiranto itu. Ia berkomitmen untuk memberikan perhatian yang penuh dalam kasus yang menimpa Menko Polhukam itu.
"Kita tunggu berkas perkaranya. Nanti kita proses dan nanti kita berikan atensi yang sungguh-sungguh untuk penanganan kasus ini," papar Jaksa Agung.
Advertisement