Puan soal Safari Gerindra: Silahturahmi Boleh Dihubungkan dengan Kabinet

Prabowo gencar menyambangi elite parpol pendukung pemerintah usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2019, 05:53 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2019, 05:53 WIB
Gelar Pertemuan, Prabowo dan Megawati Kompak Pakai Batik
Ketua Umum Partai Gerindra Parbowo Subianto (dua kiri) berbincang dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). Dalam pertemuan tersebut juga terlihat anak Megawati, Puan Maharani. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, tidak masalah silahturahmi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan sejumlah ketua umum partai koalisi pemerintah dihubungkan dengan kans masuk kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Jadi silaturahmi boleh saja dihubungkan dengan kabinet, bisa juga dilakukan karena emang ingin silaturahmi bangun bangsa ke depan," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 15 Oktober 2019.

Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Prabowo melakukan pertemuan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Puan menyambut baik silahturahmi tersebut sebagai sebuah cara agar tidak terjadi miskomunikasi antartokoh. Dia menolak silahturahmi tersebut dianggap sebagai manuver Prabowo agar Gerindra diterima dalam kabinet.

Ketua DPR itu mengatakan, kabinet menjadi hak prerogatif presiden Jokowi. Kendati, menurut Puan, untuk membangun bangsa tidak bisa dilakukan di luar pemerintahan, tetapi harus di dalam.

"Setelah pelantikan Presiden, tentu saja akan ada pelantikan kabinet, setelah pelantikan kabinet artinya negara ini sudah harus mulai bekerja jadi pemerintahannya juga sudah harus mulai bekerja," ujarnya.

"Jadi membangun bangsa ini tidak bisa di luar, namun harus di dalam pemerintahan, jadi ya kita lihat saja," kata Puan.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya