Wapres Ma'ruf Amin Perintahkan Santri Terdepan Tangkal Paham Radikal

Menurut Ma'ruf, santri tidak boleh berdiam diri jika ada perusak yang ingin menghancurkan negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2019, 03:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 03:30 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Liputan6.com)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap para santri harus bisa menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman. Dia pun memerintahkan santri terdepan dalam menangkal paham radikal, intoleran, hingga terorisme.

"Tugas santri adalah bersama-sama pemerintah untuk mengawal NKRI dari paham-paham yang menyimpang. Ini tekad kita," kata Ma'ruf saat menghadiri Santri Culture Night Carnival (SCNC) di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Minggu (27/10/2019).

Menurut Ma'ruf, santri tidak boleh berdiam diri jika ada perusak yang ingin menghancurkan negara. Sebab itu, dia memerintahkan agar santri berada di garda terdepan.

"Karena itu para santri harus berada di depan adalah NKRI harga mati," ucapnya.

Untuk mendukung langkah tersebut, Ma'ruf berharap para santri memiliki ilmu pengetahuan yang banyak, sehingga bisa menghadapi berbagai tantangan dari luar dan dalam.

"Kaum santri harus tampil jadi bagian sumber daya manusia yang unggul itu, selain menguasai agama. Selain jadi orang-orang yang memahami agama mendalam, para santri harus bisa tampil di segala lapangan," kata Ma'ruf.

Acara SCNC yang digelar di Surabaya, Jawa Timur ini merupakan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju hadir dalam acara tersebut, antara lain Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agung Suparmanto, dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya