SOKSI, FKPPI, dan Pemuda Pancasila Dukung Bamsoet Jadi Caketum Golkar

Jubir SOKSI Freddy Latumahina menilai, Bamsoet memiliki reputasi yang bagus.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2019, 18:12 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2019, 18:12 WIB
Dukungan untuk Bambang Soesatyo maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar, Rabu (20/11/2019).
Dukungan untuk Bambang Soesatyo maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar, Rabu (20/11/2019). (Merdeka.com/ Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga organisasi massa mendeklarasikan Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode selanjutnya. Mereka adalah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI), dan Pemuda Pancasila.

Jubir SOKSI Freddy Latumahina menilai, Bamsoet memiliki reputasi yang bagus. Rekam jejaknya menjadi ketua DPR dan MPR cocok memimpin Partai Golkar. SOKSI optimistis Bamsoet calon terbaik.

"Dia sudah tidak lagi sekadar SOKSI, dia sudah merupakan tokoh nasional. Dan SOKSI ingin mempersembahkan tokoh nasional ini kepada bangsa melalui kepemimpinannya di Partai Golkar," kata Freddy saat jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Kemudian, Juru Bicara Pemuda Pancasila, Paskah Suzetta menilai selama kepengurusan Airlangga Hartarto banyak AD dan ART yang dilanggar. Menurutnya, perlu pergantian kepengurusan.

"Selama kepengurusan transisi 2018-2019 yang dipimpin oleh Ketum Partai Golkar Pak Airlangga terus terang saja, banyak mekanisme organisasi yang diatur dalam AD ART dilanggar. Tidak dilaksanakan," kata Paskah.

Anggota Dewan Pembina Partai Golkar ini menyebut, banyak suara-suara yang tidak ingin Airlangga rangkap jabatan. Sehingga, Airlangga diminta meninggalkan posisi ketum Golkar.

"Apalagi Golkar mendapatkan kepercayaan dari presiden untuk menempati posisi-posisi strategis. Menko Perekonomian Ketum Golkar dan kita minta fokus saja ketum Partai Golkar di sana," ucap Paskah.

Selanjutnya, Ketua Umum FKPPI Ponco Sutowo memandang, Bamsoet merupakan calon yang potensial menduduki pucuk beringin. Menurutnya maju tidaknya Bamsoet bukan soal pribadi. 

"Oleh karena itu kami meminta Bamsoet untuk komit maju, karena dari seluruh kader kita Bamsoet lah yang paling berpotensi untuk menang. Apapun komitmen saudara, saya kira Anda juga punya komitmen kepada FKPPI, kita menetapkan untuk memperhatikan itu," kata Ponco.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bamsoet Optimistis Kalahkan Airlangga

Bamsoet
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi pembicara kunci dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Diskusi tersebut membahas mengangkat tema 'Golkar Mencari Nakhoda Baru'. (Liputan6.co/Johan Tallo)

 

Wakil Koordinator Bidang (Wakorbid) Pratama Golkar Bambang Soesatyo masih optimistis bakal mengalahkan petahana Airlangga Hartarto dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar. Dia mengungkit kekalahan Akbar Tanjung saat menghadapi Jusuf Kalla.

Hal itu menanggapi dukungan 34 DPD I Golkar kepada Airlangga Hartarto dalam Rapimnas 14 November 2019.

"Seperti biasa DPD I ya begitu, klaim-klaim saja. Tapi dari pengalaman Munas Golkar sejak Akbar Tanjung, tidak selalu sejalan dengan DPD II," ujar Bamsoet kepada wartawan, Jumat (15/11/2019). 

Kala itu, Akbar didukung penuh 34 DPD tingkat I. Namun, pada akhirnya Jusuf Kalla menang dengan suara 514 DPD tingkat II.

"Peristiwa ini persis seperti yang dialami Akbar Tanjung yang semula didukung penuh 34 DPD I. Tapi begitu Munas yang sesungguhnya, tumbang dengan suara 514 DPD II yang mendukung Jusuf Kalla," jelas Ketua MPR itu.

Di sisi lain, Bamsoet menilai dinamika Rapimnas Golkar masih bagus dan kondusif. Dia menghargai apa yang disampaikan para ketua Golkar tingkat provinsi.

"Dinamika Rapimnas Partai Golkar di dalam sangat bagus dan kondusif. Saya menghargai apa yang disampaikan para ketua DPD I, namun seperti yang kita ketahui bersama bahwa acara Rapimnas malam ini hanya mewakili 34 suara. Masih ada 514 suara yang dimiliki dewan pimpinan daerah tingkat II," kata Bamsoet.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya