Peserta Reuni 212 Gelar Salat Tahajud di Monas

Peserta Reuni 212 mulai memadati kawasan Monas sejak 2 Desember 2019 dini hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2019, 05:33 WIB
Diterbitkan 02 Des 2019, 05:33 WIB
Peserta Aksi Reuni 212
Massa Peserta Aksi Reuni 212 Saat Menunaikan Salat Subuh Berjamaah di Kawasan Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019). (Foto: Rizki Putra Aslendra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Massa dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti salat tahajud di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta sebagai bagian kegiatan damai Reuni 212, pada Senin (2/12/2019)

Seperti dilansir dari Antara, salat tahajud itu dipusatkan di sisi barat kawasan Monas. Salat tahajud itu dipimpin oleh Imam Syekh Amar dari Palestina yang dimulai pukul 03.00 WIB.

Peserta reuni terlihat khusyuk melaksanakan ibadah salat tahajud meski cuaca di sekitar lapangan Monas cukup dingin dan angin berdesir.

Setelah salat tahajud, kemudian dilanjutkan dengan istigasah yang disampaikan oleh Buya Kurtubi dari Banten. Acara kemudian dilanjutkan dengan dengan pembacaan ayat suci Al Quran.

Panitia menyebutkan kegiatan damai Reuni 212 tersebut tidak hanya diikuti peserta dari Jakarta dan kota sekitarnya tetapi juga dari beberapa daerah seperti Solo, Yogyakarta hingga Aceh.

Usai menjalankan salat tahajud, sekira pukul 04.15 WIB peserta Reuni 212 tampak menunaikan salat subuh berjamaah.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

9 Ribu Personel Polisi

4.000 Personel TNI-Polri Apel Pengamanan Pemilu 2019
Polisi bersenjata lengkap menghadiri apel pengamanan Pemilu 2019 di Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4). Apel diikuti 4.000 personel gabungan TNI-Polri. (ADEK BERRY/AFP)

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan, sebanyak 9 ribu personel akan diturunkan untuk pengamanan kegiatan Reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2019.

"Warga yang berkunjung di Monas oleh Polsek Metro Gambir dan Bagian Operasi diminta untuk keluar," kata Harry di Jakarta, Minggu 1 Desember 2019.

Ia menjelaskan, anggota yang bertugas mengamankan Reuni 212 berasal dari gabungan anggota Brimob dan Polisi yang berasal dari seluruh provinsi DKI Jakarta.

Para petugas keamanan juga tidak membawa senjata api dalam pengamanan 212 atas pertimbangan acara ini merupakan acara keagamaan yang bersifat damai.

"Tampilan (petugas) tak menggunakan alat. Begitu masuk yang masih menggunakan atau membawa senpi tak boleh membawa senjata api," ujar Harry.

Nantinya di setiap pintu masuk akan dilakukan security check untuk para peserta dari dua akses pintu masuk yaitu dekat Kedutaan Besar AS di pintu tenggara dan timur laut serta pintu Monas Timur.

Pengecekan barang- barang yang dibawa peserta ke dalam Monas dilakukan langsung oleh panitia Reuni 212.

Terkait pengalihan arus lalu lintas, Harry mengatakan akan dilakukan secara situasional.

"Untuk sementara kegiatan masih bisa berlangsung kegiatan seperti biasa. Kalau sudah stuck (macet) kita bisa alihkan lalu lintasnya," jelas Harry.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya