Liputan6.com, Jakarta - Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa berinisial F (27) mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari pihak keamanan Rumah Sakit Jiwa, Grogol, Jakarta Barat. Ia dianiaya oleh pihak keamanan lantaran kabur karena dianggap tak membayar biaya rumah Rumah Sakit. Peristiwa ini viral di media sosial.
Dalam akun media sosial Intstagram @makassar_iinfo, pria yang mengenakan kaos berwarna hijau, celana biru sambil memegang kopiah hitam itu sebelum dianiaya, lebih dulu diamankan oleh pihak keamanan lainnya. Sambil memegangkan kaos anak tersebut yang juga diputar dan ditekan.
Baca Juga
"Diem lu, diem," ujar salah seorang security memakai seragam berwarna hitam dengan nada yang tinggi sambil memegang Handy Talking (HT).
Advertisement
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (10/12/2019) lalu di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Tak lama berselang, dua orang security lainnya datang dengan menggunakan sepeda motor merk Yamaha N-Max.
Saat itu, pihak keamanan yang menggunakan batik cokelat panjang langsung turun dari motornya dan memukul perut korban. Lalu, pihak keamanan lainnya menampar wajah korban.
Korban langsung dibawa naik ke atas motor. Saat berada di atas motor, korban kembali dianiaya oleh pihak keamanan yang menggunakan batik dengan cara disikut menggunakan tangan kanan dan kiri masing-masing sebanyak satu kali.
Untuk pihak keamanan yang menjaga korban dari belakang juga sesekali ikut memukul bagian belakang korban. Korban pun lantas dibawa kembali ke RSJ.
Â
Saksikan video di bawah ini:
Kata Polisi
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mubarak mengatakan, korban bukan merupakan pasien yang tak mampu untuk membayar biaya rumah sakit.
"Yang bersangkutan ini bukan pasien tak mampu bayar biaya. Dia sudah bayar kok," kata Mubarak, Rabu (11/12/2019).
Saat ini, kondisi korban sudah mulai membaik dari penyakitnya usai berobat di rumah sakit tersebut.
"Pasien sudah 75 persen sehat. Saat ini sudah dibawa pihak keluarga ke rumah," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Polsek Tanjung Duren memanggil pihak security yang melakukan penganiayaan terhadap F.
"Rencana kita jadwalkan hari ini untuk periksa chief security dan securitynya terkait insiden tersebut. Hari ini kita panggil ke Polsek. Pemanggilan dilakukan apakah ada unsur kesengajaan atau terbukti melakukan pemukulan," tandas Mubarak.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement