Unit Anti-Terorisme Jepang Bertemu Menko Mahfud Md, Apa yang Dibahas?

Mahfud Md menyebutkan, pertemuan hari ini adalah pembuka saja. Ke depannya pihaknya dan Jepang akan membentuk tim bersama.

oleh Yopi Makdori diperbarui 10 Jan 2020, 13:44 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2020, 13:44 WIB
Gerakan Suluh Kebangsaan Soal Papua
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD memberikan keterangan terkait kerusuhan Papua dalam acara di Jakarta, Jumat (23/8/2019). Gerakan Suluh Kebangsaan mengimbau seluruh elemen masyarakat menahan diri dan berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana kondusif di Papua. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Unit Anti Terorisme Jepang di bawah pimpinan Shigenobu Fukumoto bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud Md. Dalam pertemuan itu, dibahas beragam kerja sama yang terkait dengan pemberantasan terorisme.

"Ya (membahas) kerja sama pemberantasan terorisme dan deradikalisasi. Itu kan sekarang jaringannya udah internasional misalnya soal FTF ya foreign terrorist fighters itu," terang Menko Polhukam, Mahfud Md di kantornya, Jumat (10/1/2020).

Perwakilan Jepang yang bertandang ke Kemenko Polhukam menurut Mahfud adalah Direktur Jenderal Penanggulangan Terorisme Jepang, Shigenobu Fukumoto. Menurut dia, Jepang juga tengah mengalami ketakutan akan ancaman terorisme.

"Karena sekarang terorisme lebih canggih kan. Pertama melibatkan perempuan dan anak-anak, yang kedua transfer uangnya sudah melalui ini HP kaya gini smartphone. Jadi sudah digital kalau dulu kan lewat bank," ungkap Mahfud.

Dia menyebutkan, pertemuan hari ini adalah pembuka saja. Ke depannya pihaknya dan Jepang akan membentuk tim bersama.

"Jadi banyak ya yang akan kita kerjasamakan bahkan akan ada forum tim bersama lah yang akan membicarakan terorisme dan pengamanan kawasan," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dikonkretkan Segera

Langkah selanjutnya, lanjut Mahfud akan dilakukan pada tahun ini.

"Pembicara pendahulunya sudah, mungkin tahun 2020 ini akan segera dikonkretkan," jelas dia mengakhiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya