Seorang Terduga Pasien Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Kasus ini belum tercatat sebagai awal penyebaran virus Corona di Indonesia.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 24 Jan 2020, 10:29 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2020, 10:29 WIB
Masker Cegah Virus Corona
Seorang anak mengenakan masker duduk di antara koper-koper di Bandara Internasional Hong Kong di Hong Kong, Selasa (21/1/2020). Masker terjual habis dan pemeriksaan suhu di bandara dan stasiun kereta api menjadi norma baru di China menyusul merebaknya wabah virus corona. (AP/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Medik dan Perawatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Diany Kusumawardhani menyampaikan, pihaknya tengah merawat terduga pasien terjangkit virus Corona.

"Ada satu pasien dengan suspect," kata Diany di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (24/1/2020).

Menurut Diany, pasien saat ini dalam kondisi stabil dan belum ada perubahan ke arah yang lebih buruk. Untuk itu, kasus ini belum tercatat sebagai awal penyebaran virus Corona di Indonesia.

"Intinya, kalau dia memang ada kecenderungan ke arah penyakit ini," jelas dia.

Pihak dokter kini masih menelusuri dan memastikan bagaimana penularan yang terjadi ke pasien tersebut. RSPI Sulianti Saroso telah melakukan uji laboratorium di Litbangkes dan hasilnya akan keluar sekitar 2 sampai 3 hari.

"Kami menunggu hasil," Diany menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Heboh Karyawan Huawei Terjangkit Virus Corona

Antisipasi Virus Corona, Jepang Pantau Pelancong Asal China
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan, Warga Negara China karyawan Huawei yang diduga terjangkit Virus Corona di Gedung Wisma II BRI, Jakarta Selatan hanyalah menderita sakit tenggorokan.

"Sakit tenggorokan biasa. Informasi medis yang sampai ke saya. Ya saya percaya. Kalau nggak, saya nggak bisa melakukan komando dan pengendalian," tutur Terawan di Gedung Wisma BRI I, Jakarta Selatan, Kamis (23/1/2020).

Menurut Terawan, pihaknya sudah siaga penuh terkait penyebaran Virus Corona di Indonesia. Salah satunya mengawasi setiap orang yang tiba dari negara lain.

"Yang dari sana, Bangkok, lainnya, kita siaga dengan thermal check di bandara-bandara, siap semua," jelas dia.

Terawan mengimbau masyarakat dapat cerdas dalam menerima informasi. Termasuk tidak gegabah dalam mendeteksi suatu penyakit dan malah menyebarkan kabar yang merugikan warga lainnya.

"Jangan tetangga baru batuk sedikit dibilang sakit tertentu. Padahal nggak abis dari luar negeri atau luar kota, bahkan nggak pernah. Diwaspadai nomor satu itu ya riwayat perjalanannya," Terawan menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya