Cegah Corona Masuk Indonesia, Bandara Soetta Dilengkapi Dua Alat Canggih Ini

Salah satu kunci virus Corona belum mengenai warga Indonesia ada di pintu gerbang negara.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Feb 2020, 10:05 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 10:05 WIB
Alat pemindai panas di Bandara Soekarno Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Alat pemindai panas di Bandara Soekarno Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona telah merenggut seribuan nyawa di dunia. Virus ini juga sudah menyebar ke sejumlah negara tetangga, namun mikroorganisme tersebut belum menjangkit hampir 200 juta penduduk Indonesia.

Salah satu kunci virus Corona belum mengenai warga Indonesia ada di pintu gerbang negara.

Bandara Internasional Soekarno Hatta yang merupakan pintu masuk utama, termasuk bagi seluruh maskapai asal China, menyiagakan sejumlah alat pendeteksi gejala infeksi virus Corona. Antara lain tiga alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner.

Alat ini diletakkan di Terminal 2F dan Terminal 3 kedatangan internasional.

Ada juga alat thermal gun atau pemindai suhu tubuh yang cara mengukurnya diarahkan langsung ke kening penumpang yang baru tiba di bandara tersebut.

"Jadi, ketika suhu tubuh penumpang di atas 38 derajat, maka dia akan berwarna merah. Lalu, oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan di bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang, Selasa (11/2/2020).

Menurut dia, alat ini bukan hanya mencegah virus Corona. Virus lain yang terbawa dari penumpang luar negeri dengan memiliki gejala panas tinggi, juga akan terdeteksi. Seperti, virus yang masih satu kerabat dengan corona, adalah virus Sars, Mers atau flu onta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ada Sejak Tahun Lalu

Alat pemindai panas di Bandara Soekarno Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Alat pemindai panas di Bandara Soekarno Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Anas Maruf mengatakan, alat pemindai suhu tubuh ini sebenarnya sudah terpasang sejak tahun lalu. Dan untuk tahun ini dilengkapi dengan Thermal Gun.

"Jadi, penumpang discanner dua kali. Pertama, setelah turun dari pesawat, petugas kami akan standby di dekat pintu pesawat," tutur Anas.

Lalu, satu per satu penumpang akan diperiksa suhu tubuhnya tanpa terkecuali. Kemudian, masuk ke terminal, petugas KKP akan standby mengamati layar Therma Scanner.

Setiap orang yang melintas di Thermal Scanner tidak akan merasakan bahwa dirinya sedang dipindai. Ketika melintasi Thermal Scanner, apabila suhu tubuh seseorang mencapai 38 derajat celcius maka langsung terpampang di layar tanpa pengecekan manual oleh petugas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya