Dapat Penghargaan Internasional, Novel Baswedan Singgung Pelemahan KPK

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapatkan penghargaan antikorupsi dari Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF).

oleh Fachrur Rozie diperbarui 12 Feb 2020, 13:02 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2020, 13:02 WIB
Novel Baswedan
Penyidik senior KPK Novel Baswedan menyapa awak media usai rekontruksi penyiraman air keras di depan kediamannya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2/2020). Karena alasan kesehatan, Novel Baswedan tidak mengikuti proses rekonstruksi meski berada di rumah (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapatkan penghargaan antikorupsi dari Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF).

Penyerahan penghargaan antikorupsi internasional itu dilaksanakan di Putrajaya Marriot Hotel, Kuala Lumpur, pada Selasa 11 Februari 2020, kemarin. Novel hadir dalam penyerahan penghargaan itu.

Selain Novel, PIACCF juga memberikan penghargaan kepada mendiang Kevin Anthony Morais, penuntut pada Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia.

"Penghargaan ini adalah bentuk dukungan dan penghormatan terhadap semua pihak yang memilih jalan untuk berjuang memberantas korupsi, baik di Malaysia, Indonesia dan di seluruh dunia," ujar Novel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/2/2020).

Menurut Novel, isu pemberantasan korupsi bukan hanya permasalahan masing-masing negara saja, tetapi juga merupakan masalah bersama masyarakat dunia. Novel Baswedan sempat memuji pemerintah Malayasia dalam hal pemberantasan korupsi.

"Apresiasi saya terhadap upaya pemerintah Malaysia dalam memberikan perlindungan kepada para petugasnya dalam melaksanakan tugas untuk memberantas korupsi," kata Novel.

Novel pun berharap Malaysia bisa menjadi contoh bagi negara lain dalam hal melindungi petugas pemberantas korupsi. Dalam kesempatan ini juga Novel sempat menyinggung pelemahan terhadap KPK.

"Saya juga berharap semoga pegawai KPK, dan para aktifis anti-korupsi di Indonesia terus bersemangat untuk berjuang melawan korupsi, di tengah pelemahan terhadap KPK yang sekarang sedang terjadi," Novel Baswedan menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya