Jatim Paling Banyak WNI dari Natuna, Khofifah: Sudah Koordinasi

WNI dari Wuhan yang tengah di observasi di Natuna akan pulang ke kampung halaman masing-masing pada Sabtu 15 Februari 2020.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Feb 2020, 16:21 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2020, 16:21 WIB
Tiba Di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Dibawa Menuju Natuna
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China keluar dari pesawat Batik Air di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 245 WNI di Wuhan akan dievakuasi ke Indonesia terkait merebaknya virus corona di kota tersebut. (AFP/Ricky Prakoso)

Liputan6.com, Jakarta - WNI dari Wuhan yang tengah di observasi di Natuna akan pulang ke kampung halaman masing-masing pada Sabtu 15 Februari 2020. Disebutkan Jawa Timur yang paling banyak jumlahnya, yakni 65 prang.

Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak.

"Sudah koordinasi efektif rektor Unesa (Universitas Negeri Surabaya). Mereka sudah koordinasi dengan keluarga, agar memberikan ruang yang kondusif. Mereka sudah koordinasi dengan Kadinkes Jatim," kata Khofifah kepada Liputan6.com, Kamis (13/2/2020).

Dia menuturkan, untuk jumlahnya, jika dari mahasiswa Unesa berjumlah 9 orang.

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun. Total ada 65 WNI yang akan balik ke Jatim.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Suprapto, mengatakan, Jawa Timur menjadi daerah yang paling banyak didatangi.

"Jatim paling banyak. Kalau angka nanti dulu," kata Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Dia menuturkan, di DKI juga ada. "Ada dong," tutur Agung

Dia menyebut, total 29 Provinsi. Namun, dirinya enggan merinci lebih lanjut Provinsi mana selain Jatim dan DKI.

"Ada perkembangan lagi 29 Provinsi ya. Karena setelah ditanya kamu di mana kan ketahuan. Jadi 29 Provinsi," ungkap Agus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya