Ini Penyebab Banjir yang Merendam Sebagian Wilayah Jakarta

Banjir yang merendam Jakarta biasanya dari kiriman Bendung Katulampa, namun kali ini tidak berlaku. Hal ini lantaran kondisi bendungan itu disebutkan masih berstatus normal. Lantas karena apa?

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Feb 2020, 12:41 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2020, 12:41 WIB
Hujan Deras, Ratusan Rumah di Cipinang Terendam Banjir
Warga melintasi banjir yang merendam kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (23/2/2020) dini hari. Ketinggian banjir mencapai selutut orang dewasa. Menurut warga banjir ini merupakan yang terparah dibandingkan banjir awal tahun 2020. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Banjir melanda sebagian wilayah Jakarta pada Minggu, (23/2/2020). Ketinggian air banjir di masing-masing daerah berbeda-beda. Kondisi ini pun mengganggu warga dalam melakukan aktivitasnya.

Namun begitu, banjir yang biasanya merendam Jakarta berasal dari kiriman Bendung Katulampa, kali ini tidak berlaku. Hal ini lantaran kondisi bendungan tersebut disebutkan masih berstatus normal.

"Masih 40 cm (Tinggi Muka Air di Katulampa)," ujar Koordinator Sub Unit Pelayanan Ciliwung Katulampa, Andi Sudirman, kepada Liputan6.com, Minggu (23/2/2020).

Dia menuturkan, apa yang terjadi di Jakarta karena laut pasang dan hujan lokal. "Itu hujan lokal, laut sedang pasang Ciliwung hulu normal," jelas Andi.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan BPBD DKI Jakarta. Dalam tweetnya, disebutkan curah hujan hari ini menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

"Banjir yang terjadi di beberapa wilayah pada Minggu, (23/02/20) dikarenakan curah hujan sangat lebat hingga ekstrim di wilayah jabodetabek yg mengakibatkan beberapa sungai yang bermuara di Jakarta meluap," tulis BPBD DKI Jakarta dalam akun twitternya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Peringatan Dini

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau para camat dan lurah daerah rawan banjir atau longsor, siaga. PPSU dan Satgas Banjir Kecamatan diminta segera tindak lanjuti genangan yang muncul.

BPBD DKI telah mengeluarkan peringatan dini terjadinya hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di lima wilayah Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya