Gubernur Wahidin Halim: Ada 2 Warga Banten Positif Covid-19

Sebenarnya, pemerintah pusat telah mengumumkan, keterangan valid terkait covid-19 hanya diberikan oleh Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 12 Mar 2020, 20:23 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 20:23 WIB
Mengintip Penanganan Pasien Kritis Virus Corona
Dokter memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). China melaporkan 254 kematian baru dan lonjakan kasus virus corona sebanyak 15.152. (Chinatopix Via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan ada dua warganya yang positif covid-19. Hal itu diumumkannya dalam sebuah video berdurasi 1 menit 53 detik yang diunggah dalam akun Instagramnya, @wh_wahidinhalim.

"Berdasarkan laporan tim kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten, bahwa ada dua warga Banten yang positif terkena virus Corona. Mereka ini adalah, kebetulan baru saja melakukan perjalanan dari Malaysia," kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, dalam video itu, Kamis (12/03/2020).

Pada video yang di unggah dua jam lalu itu, dia mengimbau warga Banten untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, berkumpul di tempat umum dan keramaian. Ini guna mencegah penularan covid-19.

"Menghindari pertemuan-pertemuan yang bersifat umum, atau paling tidak mengindari keramaian, agar kita bisa memastikan tidak tertular oleh virus Corona ini," ujar Wahidin.

Selain itu, dia mengajak masyarakat agar tidak panik.

"Untuk itu sebagai Gubernur Banten, saya berharap masyarakat tetap waspada dan jangan panik," jelasnya.

Sebenarnya, pemerintah pusat telah mengumumkan, keterangan valid terkait covid-19 hanya diberikan oleh Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Pemerintah Umumkan 34 Kasus Covid-19

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto  mengatakan ada penambahan 7 pasien positif virus corona, pada Rabu 11 Maret 2020.

Yuri mengatakan, tujuh pasien tambahan seluruhnya termasuk dalam imported case atau terinfeksi virus corona dari luar Indonesia.

"Pasien nomor 28, laki 37 tahun. Kondisinya sakit ringan sedang. Ini imported case, 29 laki2 51 tahun, nampak sakit sedang, tidak sesak tapi, imported case.  Pasien nomor 30 laki-laki 84 tahun nampak sakit sedang, imported case,” ucap Yurianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/3/2020).

"Selanjutnya, pasien nomor 31 perempuan usia 48 tahun, nampak sakit ringan sedang, imported case. Nomor 32 laki-laki 45 tahun, kondisi sakit ringan sedang, imported case juga. Nomor 33 laki-laki 29 tahun nampak sakit ringan sedang, imported case. Terakhir, nomor 34 laki-laki 42 tahun nampak sakit ringan sedang imported case.

Berikut daftar lengkap kasus covid-19 di Indonesia:

1. Kasus Nomor 1: perempuan, 31 tahun, masih positif.

2. Kasus Nomor 2: perempuan, 64 tahun. Dalam proses tes ulang setelah perawatan.

3. Kasus Nomor 3: 33 tahun, influenza, tunggu hasil tes kedua. Hasil tes pertama negatif.

4. Kasus Nomor 4: 34 tahun, influenza.

5. Kasus Nomor 5: 55 tahun, kondisi stabil, tidak demam, tidak batuk, tidak pilek.

6. Kasus Nomor 6: ABK Diamond Princess, 36 tahun, sembuh.

7. Kasus Nomor 7: perempuan, 59 tahun, kondisi stabil.

8. Kasus Nomor 8: laki-laki, 56 tahun, sudah bisa napas spontan setelah sebelumnya menggunakan ventilator.

9. Kasus Nomor 9: perempuan, 55 tahun, kondisi sakit ringan-sedang.

10. Kasus Nomor 10: laki-laki, 29 tahun, tunggu hasil tes kedua. Hasil tes pertama negatif.

11. Kasus Nomor 11: perempuan, 54 tahun, kondisi: stabil.

12. Kasus Nomor 12: laki-laki, 31 tahun, kondisi sakit ringan-sedang.

13. Kasus Nomor 13: perempuan, 16 tahun.

14. Kasus Nomor 14: laki-laki, 50 tahun, imported case, sembuh.

15. Kasus Nomor 15: perempuan, 43 tahun, imported case.

16. Kasus Nomor 16: perempuan, 17 tahun, imported case.

17. Kasus Nomor 17: laki-laki, 56 tahun, imported case.

18. Kasus Nomor 18: laki-laki, 55 tahun, imported case.

19. Kasus Nomor 19: laki-laki, 40 tahun, imported case, sembuh.

20. Kasus Nomor 20: perempuan, 70 tahun, subklaster Jakarta.

21. Kasus Nomor 21: perempuan, 47 tahun, subklaster Jakarta.

22. Kasus Nomor 22: perempuan, 36 tahun, imported case.

23. Kasus Nomor 23: perempuan, 73 tahun, menggunakan ventilator, kondisi stabil, imported case.

24. Kasus Nomor 24: laki-laki, 46 tahun, imported case.

25. Kasus Nomor 25: perempuan, 53 tahun, meninggal dunia, WNA, imported case.

26. Kasus Nomor 26: laki-laki, 46 tahun, kondisi stabil, WNA, imported case.

27. Kasus Nomor 27: laki-laki, 33 tahun, kondisi stabil, subklaster Jakarta.

28. Pasien Nomor 28: laki-laki, 37 tahun, sakit ringan sedang, imported case.

29. Pasien Nomor 29: laki-laki 51 tahun, sakit sedang, tidak sesak, imported case.

30. Pasien Nomor 30: laki-laki, 84 tahun, sakit sedang, imported case.

31. Pasien Kasus Nomor 31: perempuan, 48 tahun, sakit ringan sedang, imported case.

32. Kasus Nomor 32: laki-laki, 45 tahun, kondisi sakit ringan sedang, imported case.

33. Kasus Nomor 33: laki-laki, 29 tahun, sakit ringan sedang, imported case.

34. Kasus Nomor 34: laki-laki, 42 tahun, sakit ringan sedang imported case.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya