Jusuf Kalla Imbau Masyarakat Tetap Donor Darah di Tengah Wabah Covid-19

PMI sendiri telah menerapkan protokol atau panduan terkait dengan pelaksanaan donor darah di tengah wabah Covid-19.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Mar 2020, 18:17 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 18:17 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla. (Istimewa)
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengimbau masyarakat tetap mendonorkan darahnya di tengah wabah Covid-19. Sebab, sejumlah masyarakat Indonesia membutuhkan bantuan donor darah akibat penyakit lainnya, seperti demam berdarah. 

"Dewasa ini kita merasakan semua bahwa wabah virus Corona telah mulai mewabah di dunia ini dan Tanah Air. Tapi di samping itu penyakit lainnya, seperti demam berdarah, Thalasemia atau juga kebutuhan transfusi darah lainnya, tetap juga kita butuhkan. Perlu kami tegaskan, bahwa donor darah itu, tidak menyebabkan adanya hubungannya dengan virus Corona," kata Jusuf Kalla dalam keterangannya, Rabu (18/3/2020).

Dia pun mengharapkan para relawan donor darah, bisa berdonor pada waktunya di tengah wabah Covid-19. Agar, lanjut dia, persediaan darah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.

"Karena itulah dalam kondisi seperti ini, kami tetap mengharapkan kepada para relawan donor darah yang selama ini telah memberikan amalnya luar biasa kepada masyarakat, tetap melaksanakan donor darah pada waktunya, sehingga kebutuhan masyarakat untuk penyakit-penyakit yang lain seperti yang saya sampaikan tetap kita jaga," ungkap JK.

PMI sendiri telah menerapkan protokol atau panduan terkait dengan pelaksanaan donor darah di masing-masing Unit Donor Darah, untuk membuat masyarakat aman dan nyaman serta tenang dalam mendonorkan darahnya di tengah wabah Covid-19.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Protokol Donor Darah

Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menganjurkan jemaah yang hendak menunaikan salat di masjid membawa sajadah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menganjurkan jemaah yang hendak menunaikan salat di masjid membawa sajadah. (Liputan6/Adi Anugrahadi)

Berikut adalah protokol terkait dengan pelaksanaan Donor Darah di setiap Unit Donor Darah:

1. Sebelum memasuki gedung UDD PMI akan dilakukan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu.

2. Pendonor wajib mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang sudah disediakan.

3. Melakukan pendaftaran ke bagian administrasi.

4. Melakukan pemeriksaan dokter.

5.Melakukan pengecekan HB dan tensi.

6. Masuk ke ruangan pengambilan darah dan selamat berdonor darah.

Sebelumnya, Pemerintah telah meminta masyarakat melakukan sosial distancing demi menghindari penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Namun, Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim, dr Harsono, mengatakan, kebijakan ini bisa menimbulkan risiko pendonor darah kian menipis.

"Karena ada imbauan dari pemerintah untuk social distancing ini, akhirnya yang mendonor ini, enggak jadi. Jadi seperti tadi dari PMI Surabaya, Sidoarjo, Kota Malang, itu hampir semua turun 50 persen. 50 persen ini kita harus antisipasi," kata Harsono kepada Liputan6.com, Selasa (17/3/2020).

Dia mencontohkan, hari ini, harusnya di Surabaya ada 50 instansi akan melakukan donor. Namun, semuanya dibatalkan.

"Seperti Kota Surabaya itu, hari ini ada 50 instansi yang donor, ini dibatalkan semua," ungkap Harsono.

Dia menuturkan, sebenarnya stok sejauh ini masih cukup. Namun, perlu diantisipasi jika ada peristiwa seperti DBD.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya