Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Musyafak, meminta masyarakat tak khawatir terkait ditemukannya 300 siswa yang berstatus orang dalam pengawasan Corona.
Mereka berstatus ODP setelah hasil rapid test di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi, positif terinfeksi virus.
"Jangan khawatir terutama masyarakat Sukabumi," kata Musyafak saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).
Advertisement
Saat ini, lanjut Musyafak, para siswa sedang menjalani isolasi di Setukpa Lemdikpol Polri di tengah wabah Corona.
Jarak antara tempat karantina dengan pemukiman warga terbilang sangat jauh. Kecil kemungkinan virus tersebut akan terbang.
"Luas Setukpa Lemdikpol Polri mencapai 40 hektare. Kalau misalnya virus 1 kilometer nggak mungkin," ucap dia soal 300 siswa yang berstatus ODP Corona.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berawal dari 7 Orang Siswa
Sebelumnya diketahui sebanyak 1.150 siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi menjalani rapid test di tengah wabah Corona.
Pemeriksaan rapid test ini berawal dari tujuh orang siswa Setukpa Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi yang menunjukkan gejala seperti Covid-19.
Hasilnya, 300 orang dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Namun, pihak kepolsian tak mau memastikan virus yang menjangkiti ratusan siswa tersebut adalah Corona. Kendati begitu, status 300 siswa itu adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Saya Kapusdokkes menganggap itu ODP (Orang dalam Pengawasan). Jadi 300 itu sekarang mulai 2 hari yang lalu sudah saya kelolah tangani sebagaimana ODP," kata dia.
Advertisement