JK Dinilai Mampu Bantu Jokowi Mitigasi Penyebaran Covid 19

Anwar Abbas menyebut JK merupakan sosok yang berpengalaman, seperti halnya saat menangani krisis ekonomi 2008 hingga sejumlah bencana tanah air.

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Apr 2020, 07:15 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 07:15 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla. (Istimewa)
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyarankan agar mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dapat dipertimbangkan untuk membantu pemerintah dalam menangani penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Pak JK Ketua PMI, ketua Dewan Masjid, pengusaha dan mantan wapres. Jadi pengalaman beliau dan kemampuan beliau tentu jelas sangat mumpuni," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4/2020).

Dia menyebut JK merupakan sosok yang berpengalaman, seperti halnya saat menangani krisis ekonomi 2008 hingga sejumlah bencana tanah air.

"JK selalu berbagi energi positif kepada masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo juga menilai JK dapat ikut serta untuk membantu pemerintah pusat dalam penanganan Corona. Dia juga menyebut sejumlah negara maju di luar sana juga mengikutsertakan pihak lain yang berpengalaman dalam pandemi ini.

"Semua harus bangkit, juga Pak JK. Kita enggak bisa mengandalkan pemerintah. Tentu penting perannya karena siapapun bisa berbuat baik," ucapnya.

Sebelumnya, total akumulatif pasien positif Corona Covid-19 di Indonesia hingga hari ini, Rabu (1/4/2020) masih terus bertambah.

Sudah ada 1.677 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19. Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto.

Menurut Yurianto, untuk jumlah pasien meninggal dunia sampai hari ini bertambah 21 orang. Jadi, total akumulatif yang tutup usia ada 157 orang.

"Kematian konfirmasi positif hari ini bertambah 21 orang, sehingga total 157 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Rabu (1/4/2020).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya