Eks Komisioner KPK Sebut Brigjen Karyoto Layak Jadi Deputi Penindakan

Menurut Indriyanto, di antara ketiga sosok tersebut, Brigjen Karyoto dinilai memiliki kelebihan. Salah satunya pengalaman mengabdi di lembaga antriasuah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 09 Apr 2020, 07:17 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 07:17 WIB
Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Komisioner KPK Indriyanto Seno Adji mengaku terus mengikuti proses seleksi Deputi Penindakan KPK hingga kini tersisa tiga kandidat, yakni Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen Karyoto, Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Rudi Setiawan, dan Kadiklat Reserse Lemdiklat Polri Brigjen Agus Nugroho.

"Bertiga memang memiliki kemampuan dan kredibilitas yang baik. Begitu pula loyalitas kelembagaan yang tidak perlu diragukan," tutur Indriyanto dalam keterangannya, Rabu (8/4/2020).

Menurut Indriyanto, di antara ketiga sosok tersebut, Brigjen Karyoto dinilai memiliki kelebihan. Salah satunya pengalaman mengabdi di lembaga antriasuah.

"Saat keberadaan Mas Karyoto di KPK, memang beliau salah satu penyidik dari satgas yang terbaik, integritas, dan kapabilitasnya menjadi atensi kelembagaan," jelas dia.

Indriyanto menilai, Brigjen Karyoto memiliki kemampuan kerjasama tim yang dapat diandalkan. Kemampuannya dalam menangani kasus penindakan KPK pun selalu sesuai prediksi dan memenuhi sasaran.

"Semoga memang jabatan Deputi Penindakan dapat segera terisi agar semua prosedural pro justitia dapat diselesaikan segera di KPK. KPK memiliki karakter pengujian yang spesifik dan ketat sekali, sehingga kalau sudah lolos tes dan memasuki tahap wawancara, maka calon yang lolos itu adalah pilihan terbaik," Indriyanto menandaskan.

11 Kursi Total

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menggelar seleksi untuk jabatan Deputi Penindakan, Deputi Informasi dan Data, Direktur Penyelidikan, serta Kepala Biro Hukum.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, untuk posisi Deputi Penindakan, pihak lembaga antirasuah telah menerima 11 orang untuk memperebutkan kursi tersebut. 11 orang tersebut merupakan perwakilan dari Kepolisian dan Kejaksaan.

"(11 calon) merupakan pegawai-pegawai terbaik yang dikirim sehingga tentunya, karena ini yang akan dipilih satu, nanti harapannya ada satu dari sekian yang terbaik yang dipillih untuk menduduki jabatan Deputi Penindakan di KPK," ujar Ali di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 12 Maret 2020.

Ali tak menyebut detail siapa saja yang memperebutkan kursi Deputi Penindakan KPK. Ali hanya menyebut, dari 11 orang tersebut, 7 berasal dari institusi Polri dan 4 dari Kejaksaan Agung.

"Sementara data yang saya dapat tadi, kurang lebih 11 orang, 7 dari Kepolisian dan 4 dari Kejaksaan Agung," kata Ali.

Berdasarkan informasi, beberapa anggota Polri yang mendaftar adalah Direktur Penyidikan Panca Putra yang juga Plt Deputi Penindakan, kemudian ada nama Wakapolda Yogyakarta Brigjen Karyoto, Kepala Divisi Hukum Polri Irjen Rudy Heriyanto, dan Wakapolda Jawa Barat Akhmad Wiyagus.

Sementara petinggi Kejaksaan Agung yang disebut ikut seleksi, yakni Direktur Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi dan Eksaminasi pada Jampidsus M Rum, Karo Hukum BPKP Syaifudin Tagamal, Kajati Kalimantan Tengah Mukri, serta Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Agus Salim.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya