Laode Syarif Soroti Dugaan Penyalahgunaan Bansos Covid-19 untuk Kampanye Politik

Mantan Pimpinan KPK Laode M Syarif dugaan adanya penyalagunaan bantuan sosial corona virus (Covid-19) untuk kepentingan politik.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 28 Apr 2020, 09:04 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 08:14 WIB
Datangi KPK, Pejabat Tinggi Afghanistan Bahas Pencegahan Korupsi
Commissioner AIC, FazalBari Baryalai, Executive Director MEC, Maiwand Rohani,Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif dan Chief Executive Director ACJC, Rohullah Abed memberi keterangan usai pertemuan di Gedung KPK, Jakarta (11/3). (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Pimpinan KPK Laode M Syarif menyoroti  dugaan adanya penyalahgunaan bantuan sosial (Bansos) corona virus (Covid-19) untuk kepentingan politik.

Laode pun merujuk pada kasus yang terjadi di Klaten, dimana Bupati Klaten memasang stiker bergambar dirinya di bantuan corona dari Kementerian Sosial berupa hand sanitizer.

Diketahui Sri Mulyani kembali akan mencalonkan diri sebagai Bupati Klaten untuk periode berikutnya. 

“Jika gambar ini betul : Ini CONTOH yg mengambil KESEMPATAN KAMPANYE di tengah WABAH Covid-19. Contoh CONFLICT OF INTEREST akut & bupati TANPA RASA MALU. Bantuan @KemensosRI DITEMPELI PHOTO DIRI SENDIRI,” tulis akun Twitter @LaodeMSyarif, Senin (27/4/2020).

"agak Kelewatan," cuitnya lanjut.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengklarifikasi viralnya bansos botol hand sanitizer bantuan Kemensos yang ditempeli stiker bergambar foto dirinya.

"Ada kekeliruan di lapangan. Ada kesalahan di penempelan atau saat pembagian,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (27/4/2020).

 

Salah Pasang

Bupati mengatakan Pemkab Klaten baru menerima bantuan hand sanitizer dari Kemensos sebanyak 1.000-an botol. “Pengadaan mungkin ada puluhan ribu, bukan kami yang melakukan pengadaan. Mungkin di lapangan ditempeli semua. Kejadiannya seperti itu. Karena dari Kemensos terbatas sekali. Justru yang banyak dari kami,” kata Mulyani.

Melalui akun twitter-nya, Mulyani, menyampaikan permintaan maaf. "Kpd seluruh netizen, saya sampaikan terimakasih atas saran, kritik, dan masukannya berkaitan dgn bantuan handsanitizer kpd masyarakat, saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang terjadi teknis di lapangan,” tulis akun @YaniSunarno.

Mulyani juga menuliskan tidak ada maksud menumpangi atau mengambl keuntungan pribadi dari hand sanitizer berstiker Bupati Klaten. “Tidak ada maksud menumpangi atau mengambil keuntungan pribadi, karena selain mendapat bantuan dr kemensos, saya jg membuat bantuan handsanitizer sendiri yg memang ada stiker dr saya,” kicau @YaniSunarno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya