Fakta-Fakta Penemuan Jasad Perempuan dalam Kardus di Deli Serdang

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kompleks Cemara Asri di Jalan Duku, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dihebohkan dengan penemuan jasad perempuan dalam kardus.

Dilansir Antara, Kamis (7/5/2020), jasad perempuan dalam kardus itu ditemukan warga pada Rabu, 6 Mei 2020 malam.

Menurut Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo, pihaknya masih melakukan pemeriksaan.

"Ada dua orang di dalam rumah. Saat ditemukan, salah satu korban sudah meninggal dalam kondisi bersimbah darah," ujar Aris.

Aparat kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan. Sejumlah barang bukti turut diamankan, salah satunya sepucuk surat cinta yang ditemukan dalam kardus bersama jasad perempuan.

Berikut fakta-fakta penemuan jasad perempuan dalam kardus di Deli Serdang, Sumatera Utara dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Warga Kompleks Cemara Asri, di Jalan Duku, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dikagetkan dengan penemuan jasad perempuan di dalam kardus pada Rabu, 6 Mei 2020 malam.

Berdasarkan informasi di lapangan, korban meninggal dunia berjenis kelamin perempuan itu diduga dibunuh dengan cara mengenaskan karena masalah asmara. "Pacarnya laki-laki minum obat nyamuk, ceweknya penuh luka, sempat dimasukkan ke kardus," kata warga yang berada di lokasi, seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/5/2020).

Menurut Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo, pihaknya masih melakukan pemeriksaan. "Ada dua orang di dalam rumah. Saat ditemukan, salah satu korban sudah meninggal dalam kondisi bersimbah darah," ujar Aris, dilansir Antara, Kamis (7/5/2020).

Dia mengatakan, personel Polsek Percut Sei Tuan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian (TKP).

"Sedangkan jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan autopsi," kata Aris.

Aris memaparkan, pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan. Sejumlah barang bukti turut diamankan, termasuk selembar surat cinta yang diduga ditulis oleh pelaku untuk korban berinisial EL (21).

"Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina." tulis isi surat tersebut.

Selain itu, kata Aris, petugas turut mengamankan dua bilah pisau, satu martil, sebuah kardus, satu buah lakban, satu botol obat nyamuk semprot, dan handphone yang terbakar di dalam plastik.

"Satu orang (EL) kemungkinan menjadi korban. Sementara satu lagi (M) masih kita dalami," jelas Kompol Aris.