INFOGRAFIS: Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan mulai berlaku pada 1 Juli 2020. Mahkamah Agung sempat membatalkan kenaikan iuran tersebut.

oleh Anri SyaifulTriyasni diperbarui 15 Mei 2020, 09:02 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 09:02 WIB
Banner Infografis Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Sempat dibatalkan Mahkamah Agung, iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan kembali dinaikkan. Kenaikan akan mulai berlaku pada 1 Juli 2020.

Kebijakan kenaikan iuran BPJS Kesehatan itu tertuang dalam Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 64 Tahun 2020. Perpres ini mengenai perubahan kedua atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Namun, kenaikan pada tahun ini hanya berlaku untuk peserta mandiri Pekerja Bukan Penerima Upah atau PBPU serta Bukan Pekerja atau BP kelas I dan II. Adapun peserta PBPU dan BP kelas III besaran iuran BPJS Kesehatan baru akan naik pada 2021 mendatang.

Kenaikan kembali iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemi corona Covid-19 kemudian menuai beragam tanggapan dari berbagai kalangan. Apa saja alasan menaikkan iuran tersebut? Simak dalam Infografis berikut ini:

Video Pilihan

Infografis

Infografis Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya