KKP Bandara Soetta Waspadai Surat Bebas Covid-19 Palsu Milik Penumpang

Menurut Anas, ketika calon penumpang akan berangkat untuk masuk kabin pesawat, harus melewati tiga kali screening.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 13 Mar 2021, 17:50 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 17:05 WIB
soetta
Pemeriksaan kesehatan calon penumpang oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno Hatta. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Ditemukannya transaksi pembuatan surat bebas Covid-19 palsu di platform jual beli online, membuat petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno Hatta lebih mewaspadai segala kemungkinan akal-akalan calon penumpang.

"Tentu saja jadi lebih teliti, saya rasa sudah dilakukan dari tanggal 7 atau 8 lalu. Calon penumpang lebih diteliti lagi suratnya, lembaran kertas, stempel, lalu wawancara dengan calon penumpangnya juga lebih lama lagi," tutur Kepala KKP Bandara Soetta, Anas Ma'aruf, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (15/5/2020).

Kemudian, sebelum bertemu petugas pengecekan kelengkapan jalan pun, calon penumpang dicek terlebih dulu suhu tubuhnya dengan thermogun, lalu kadar oksigen darah, serta ciri-ciri fisik lainnya. Petugas KKP akan bisa melihat, bilamana calon penumpang tersebut tengah dalam keadaan kurang sehat, seperti batuk pilek, demam, atau menderita sakit lainnya.

Lalu, bila ditemukan surat hasil rapid test yang dicurigai, Anas mengaku petugasnya akan langsung menghubungi rumah sakit atau klinik yang tertera dalam dokumen tersebut.

"Kita hubungi kliniknya, memastikan benar tidak yang bersangkutan pernah rapid test. Atau kalau lebih mencurigakan lagi, sudah pasti akan ditolak," kata Anas.

Menurut Anas, ketika calon penumpang akan berangkat untuk masuk kabin pesawat, harus melewati tiga kali screening. Untuk berada di depan meja petugas KKP dan memeriksa kelengkapan surat atau dokumen kesehatannya, itu adalah screening tahap akhir, namun sebelumnya harus melewati dua kali screening di awal.

"Jadi, untuk mengecek dia mudik atau tidak, atau apakah benar-benar perjalanan dinas, ada tiga kali screening yang harus dilalui. Dan itu super ketat," kata Anas.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pemeriksaan Berlapis

Pertama, calon penumpang harus menunjukan keaslian tiket pada petugas yang seluruhnya dikomandoi oleh Satuan Gugus Tugas Covid-19. Apakah tiket tersebut memang dikirimkan atau dipesankan oleh perusahaan, yang dilengkapi dengan surat keterangan tugas atau jalan.

Kemudian, surat tersebut masih akan dicek kembali oleh petugas. Terakhir baru menuju meja petugas KKP untuk mengecek keaslian dokumen kesehatannya.

"Dia harus membawa surat hasil rapid test atau tes Covid-19 lainnya, dengan menunjukan hasil yang negatif atau non-reaktif," ungkap Anas.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya