Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya perawat RS Royal Surabaya, Ari Puspita Sari yang tengah hamil 4 bulan. Ari meninggal dunia pada Senin 18 Mei 2020 saat menjalani perawatan di RSAL Dr Ramelan,
"Saya mendengar kabar duka tentang berpulangnya Ibu Ari Puspita Sari, seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya bersama janin yang dikandungnya. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," kata Jokowi dalam akun instagramnya, Selasa (19/6/2020).
Baca Juga
Jokowi menyatakan sangat berduka atas meninggalnya Ari serta para tenaga medis lain yang berjuang menangani pandemi Covid-19. Dia berharap semua tenaga medis mendapatkan amal baik dan keluarga yang ditinggalkan diberika kekuatan.
Advertisement
"Semoga mereka semua mendapatkan pahala yang setimpal di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberiNya kekuatan dan kesabaran," jelas Jokowi.
Jokowi juga berharap semua masyarakat tetap disiplin. Serta mematuhi anjuran protokol kesehatan.
"Semoga tetap disiplin dalam mematuhi anjuran dan protokol kesehatan, demi memutus rantai penularan Covid-19 ini," ucap Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Perawat Meninggal Diduga karena Covid-19
Perawat RS Royal Surabaya bernama Ari Puspita Sari yang sedang hamil dan kritis karena diduga terinfeksi COVID-19 tutup usia pada Senin, (18/5/2020) di RSAL Surabaya.
"Iya (beliau tutup usia-red) di RSAL. Kami mendapatkan kabar dari RSAL pukul 10.50,” ujar Juru Bicara RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya.
Dewa menuturkan, perawat Ari sempat menjalani perawatan di RS Royal Surabaya. Kemudian dirujuk ke RSAL Surabaya.
"Kondisi kurang baik di RS Royal, kemudian dirujuk ke RSAL. Proses rujuk itu sekitar 4-5 hari lalu," ujar Dewa saat dihubungi Liputan6.com.
Dewa mengatakan, Ari sedang dalam kondisi hamil dan alami gejala COVID-19. Saat ditanya mengenai penyebab meninggal karena COVID-19, Dewa menuturkan, ada dugaan ke arah sana. "Dugaan iya ke arah sana gejala COVID-19. Ini tunggu hasilnya," kata dia.
Selama bertugas, Dewa menuturkan, Ari tidak ditempatkan dalam penanganan untuk pasien COVID-19. Ini mengingat kondisi Ari sedang hamil.
Dewa menuturkan, pihaknya tidak mengetahui mengenai riwayat terpapar di mana. Terkait tracing atau pelacakan dilakukan dinas kesehatan kota Surabaya dan dinas kesehatan provinsi Jawa Timur.
"(Perawat Ari-red) sedang hamil dan tidak menangani pasien terkait COVID-19," tutur dia.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement