Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik datang dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Menurutnya, jumlah pasien sembuh dan negatif Corona di Indonesia terus bertambah.
Pada hari ini, Jumat (22/5/2020), sebanyak 219 orang dinyatakan sembuh dan negatif Corona Covid-19 sehingga total menjadi 5.057 orang.
Baca Juga
"Ada penambahan 219 orang sembuh hari ini," ujar Yurianto melalui konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Kamis Jumat (22/5/2020).
Advertisement
Sementara itu, penambahan kasus positif Corona Covid-19 sendiri pada hari ini ada sebanyak 634 orang.
Total akumulatifnya, sampai saat ini ada 20.796 orang yang sudah terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19.
Kemudian, jumlah pasien meninggal dunia pada hari ini bertambah 48 orang. Sehingga, total akumulatif pasien Corona Covid-19 meninggal dunia sebanyak 1.326 orang.
Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Kamis, 21 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PHK Terus Terjadi
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyesalkan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi Covid-19.
Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, sejak pemberlakuan PSBB hingga pertengahan Mei, tercatat sudah 7 juta pekerja terkena PHK.
"Hal ini tentunya menjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Pandemi Covid-19 sudah menjadi persoalan multidimensi yang dihadapi dunia termasuk Indonesia. Tidak hanya menyerang kesehatan, tapi juga mengancam stabilitas sosial, budaya, keamanan dan menggerogoti kondisi ekonomi bangsa," sesal dia lewat siaran pers diterima, Jumat (22/5/2020).
Karenanya, menurut Doni, Kepemimpinan yang kuat kunci keberhasilan dalam mengentaskan setiap masalah yang ditimbulkan oleh Covid-19.
Caranya, sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona ini.
"Lewat PSBB banyak kepala daerah yang melaporkan penurunan angka kasus Covid-19, akan tetapi hal itu juga diimbangi dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang terdampak dalam pemenuhan ekonomi," tutur Doni.
Melihat permasalahan tersebut, Doni berkesimpulan, bagaimana memutus mata rantai penyebaran dan memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat dapat berjalan bersama.
"Jadi Kami berharap agar dalam penanggulangan bencana sebisa mungkin tidak menimbulkan masalah baru dengan tetap mempertahankan kepemimpinan yang baik agar masyarakat tidak terpapar Covid-19 dan tidak terkapar karena PHK," Doni menandasi.
Advertisement