Pasien Covid-19 Kalsel Meningkat, Jemaah Tabligh Akbar Diminta Periksakan Diri

Dari sekitar 2 ribu warga Kalsel yang ikut jemaah tabligh akbar di Gowa, hanya 900 yang melapor dan memeriksakan diri.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 07 Jun 2020, 12:47 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2020, 12:47 WIB
Doni Monardo
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan strategi baru menanganani masalah COVID-19 dalam rapat tertutup Komisi VI DPR di Graha BNPB, Jakarta. Sabtu (2/5/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta warga Kalimantan Selatan (Kalsel) yang merupakan jemaah tabligh akbar di Gowa, Sulawesi Selatan segera melapor dan memeriksakan diri sesuai proses pemeriksaan corona Covid-19.

Doni menyebut, dari sekitar 2 ribu warga Kalsel yang ikut jemaah tabligh akbar di Gowa, hanya 900 yang melapor dan memeriksakan diri apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

"Saya mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kalsel bahwa ada sekitar 2 ribu warga Kalsel yang sempat datang ke acara tabligh akbar di Gowa. Namun sekarang baru sekitar 900 warga yang melapor dan memeriksakan diri," ujar Doni, Minggu (7/6/2020).

Dia menyatakan hal tersebut saat mengunjungi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit di Banjarbaru, Minggu (7/6/2020). Doni mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi serta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Kedatangan Doni, Muhadjir, dan Terawan atas permintaan Presiden Joko Widodo untuk mensupervisi penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan yang diketahui jumlah pasien Covid-19 terus meningkat.

Doni menyebut, jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Kalsel angkanya terus meningkat. Maka dari itu, diperlukan kesadaran untuk memeriksakan diri agar penularan bisa dicegah.

"Dengan memeriksakan diri, kalau memang positif maka bisa melakukan isolasi mandiri atau menjalani karantina mandiri. Sebaliknya, kalau tidak memeriksakan diri dan ternyata positif, maka ia akan bisa menulari orang yang ada di sekitarnya dan juga membahayakan jiwa orang lain," kata Doni.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kearifan Lokal

Doni percaya, masyarakat Kalsel mempunyai kearifan lokal untuk bisa menekan angka penularan Covid-19. Kunci keberhasilan di beberapa daerah dalam menekan penularan Covid-19 terletak pada kemauan menerapkan disiplin, menjalankan kolaborasi pentahelix berbasis komunitas, memanfaatkan kearifan lokal.

"Dan militansi dari petugas medis untuk melakukan testing kepada warga yang diduga terpapar Covid-19," kata Doni.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya