Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis memimpin rapat terkait penanganan virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur. Mereka mendengarkan penjelasan dari Gugus tugas daerah, bertempat di Ruang rapat Perwira Lanudal Juanda Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut memaparkan penjelasan terkait kondisi terkini.
Baca Juga
Panglima TNI menyampaikan, Jawa Timur khususnya Surabaya harus serius dalam menangani pandemi Covid-19. Masih sangat perlu adanya sosialisasi yang masif terhadap masyarakat terkait disiplin protokol kesehatan.
Advertisement
"Jangan sampai karena PSBB telah berakhir, masyarakat berpikir bahwa Covid-19 telah selesai. Ini yang harus selalu diingatkan kepada masyarakat agar selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan dalam masa transisi menuju normal baru," tutur Hadi di lokasi, Jumat (19/6/2016).
PSBB Surabaya sendiri telah berakhir tanggal 18 Juni 2020. Jawa Timur mencatat angka penambahan kasus positif tertinggi di Indonesia, sehingga harus dijadikan dasar dan pertimbangan oleh Forkopimda Jawa Timur untuk mengawal proses transisi ini.
"Jaga jarak aman, gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, jangan menyentuh mata, hidung, dan muka sebelum mencuci tangan. Gencarkan sosialisasi protokol kesehatan menggunakan kearifan lokal khas Jawatimuran, agar pesan dapat sampai kepada masyarakat," kata Hadi.
Hadi turut mengucapkan terima kasih kepada Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Tentunya dengan dukungan semua pihak.
"Karena dengan upaya bersama yang tidak mengenal lelah, kita akan mampu mengendalikan pandemi, dengan semangat berkorban sebagaimana telah dicontohkan oleh para pendahulu kita, Arek-Arek Suroboyo," ujar Hadi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tugas Mendisiplinkan Masyarakat
Kapolri Jendral Idham Azis menambahkan, TNI bersama Polri mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membantu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mendisiplinkan masyarakat, agar mematuhi protokol kesehatan di fasilitas-fasilitas publik selama masa transisi.
"Marilah semua pihak untuk bekerjasama mengajak masyarakat selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan. Harus diingat bahwa kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci keberhasilan mengendalikan pandemi," jelas Idham.
Advertisement