Liputan6.com, Jakarta Lebih dari setahun memimpin Kota Tarakan dalam memegang kendali roda pemerintahan tentunya bukanlah pekerjaan mudah bagi pasangan Wali Kota Tarakan, dr Khairul M.Kes dan Wakil Wali Kota Tarakan, Effendi Djuprianto. Dibalik segala perjuangannya, terselip niat tulus untuk memajukan segala aspek di Bumi Paguntaka.
Di masa pemerintahannya, tentu tidak terlepas dari pro dan Kontra. Banyak masyarakat yang memuji kepemimpinnya, namun tak sedikit juga masyarakat yang mengkritik kebijakannya.
Baca Juga
Lalu, bagaimana pandangan masyarakat dari berbagai kalangan terhadap kepemimpinan Khairul dalam satu tahun lebih memimpin Kota Tarakan, saat menjajak pendapat salah satu kaum millenial, Hamdan Kasira pemuda yang juga pelaku UMKM, menilai sejauh ini masa pemerintahan dr Khairul M.Kes dinilai cukup baik.
Advertisement
Setidaknya terdapat beberapa terobosan yang membuat kehidupan masyarakat sangat terbantu. Diantarnya ialah sambungan gratis air PDAM dan adanya layanan call center 112.
"Sejauh ini saya melihat pengaruh kepemimpinan Walikota cukup positif. Ada 2 hal yang saya catat di sini adalah sambungan air gratis dan layanan call center 112. Saya berterima kasih karena saya termasuk orang yang pernah merasakan pelayanan itu," Ungkapnya bangga.
Pemasangan gratis sambungan air bersih PDAM, merupakan salah satu program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan, pemasangan sambungan rumah gratis pemkot (RSGP) terus dikebut PDAM Tirta Alam. Lewat program ini ada 4.000 sambungan yang telah selesai dikerjakan.
Meski demikian, Hamdan mengakui terdapat beberapa hal yang masih menjadi PR Walikota Tarakan saat ini. Hal itu ialah penangganan banjir di Kota Tarakan, yang sejauh ini belum dirasakan dan memberikan dampak nyata untuk penanganan banjir.
Sehingga ia berharap kedepannya hal tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah.
"Memang harus diakui masih banyak PR pemerintah dalam menanggani masalah di Kota Tarakan khususnya penangganan banjir. Sebagai masyarakat sih berharap kedepannya hal itu bisa menjadi perhatian pemerintah, tapi saya pun yakin 2 atau 3 tahun ke depan, masalah ini bisa diselesaikan" terangnya
Sementara itu, Basri warga Jalan Kusuma Bangsa, Gunung Lingkas, pun ikut melontarkan kekagumannya terhadap sosok Khairul yang dianggap sebagai pemimpin yang terbuka.
"Saya pernah bertemu dengan beliau di salah satu kegiatan. Biasanya kalau pemimpin itu kan kebanyakan yang cuek, tapi beliau ini tipikal orang dan pemimpin yang mau berbaur dengan masyarakat, ramah sih orangnya dan yang buat saya kagum itu beliau mau bersalaman dengan semua orang saat di kegiatan itu," ungkapnya
Sebagai sosok pemimpin, kepemimpinan Khairul dinilai cukup efektif.
"Sehingga tentu ini bisa menjadi contoh bagi kepala daerah lain. Karena layaknya seorang pemimpin harus melayani sepenuh hati kepada masyarakat termasuk dalam hal memberikan informasi" ucapnya
Apresiasi itu tak hanya diungkapkan dari kaum milenial dan warga saja. Namun juga dari Ketua Baznas Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Syamsi Sarman menilai Khairul merupakan sosok pemimpin yang sangat responsif dalam membaca dinamika masyarakat. Terlebih banyak sekali PR masa lalu dari pemerintah sebelumnya.
"Untuk mewujudkan semua program yang telah dicanangkan, harus didukung oleh semua elemen masyarakat. Oleh karenanya semua dirangkul dan prinsip beliau ini tidak akan mungkin kerja sendiri. Sehingga dengan segala keterbatan yang ada, pertama yang paling nampak sekali dari beliau adalah tetap berusaha untuk menangkap semua keluhan, aspirasi dari masyarakat. Entah itu sifatnya masukan, saran dan bantuan, dia sangat merespon," ujarnya
Hal itu juga dibuktikan Khairul, dalam penanganan Covid-19 di Kota Tarakan, mengajak seluruh intansi dan stakeholder untuk terlibat bersama-sama dalam upaya pencegahan Covid-19.
"Tidak henti-hentinya beliau mengajak dan meminta untuk sama-sama dalam menangani Covid-19. Dia pun masif melakukan sosialisasi pencegahan termasuk menghimbau baik melalui media sosial dan secara langsung pun, untuk mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, dan physical distancing," katanya.
Â
(*)