Pemprov DKI Sebut Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Sudah 5 Persen

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, syarat dari WHO bahwa masa transisi hanya bisa dilakukan jika positivity rate di bawah 10 persen.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Jun 2020, 15:49 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 15:49 WIB
FOTO: Puluhan Pedagang Pasar Perumnas Klender Menjalani Rapid Test
Petugas medis mendisinfeksi pedagang Pasar Perumnas Klender saat rapid test dan swab test, Jakarta, Jumat (22/5/2020). Sebanyak 30 pedagang menjalani rapid test dan swab test setelah dua pedagang di pasar tersebut dilaporkan positif terpapar virus corona COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menyebut positivity rate kasus Covid-19 di Jakarta hanya 5 persen. Data itu yang menjadi dasar Pemprov menerapkan PSBB transisi di Ibukota.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, syarat dari WHO bahwa masa transisi hanya bisa dilakukan jika positivity rate di bawah 10 persen.

“WHO mensyaratkan apabila kita mengalami transisi maka positivity rate harus di bawah 10 persen. Jakarta selama 10 hari terakhir rata-rata 5 persen," ujar Anies lewat akun Youtube BeritaJakarta, Senin (22/6/2020).

Angka 5 persen itu menurut Anies adalah patokan aman bagi Pemprov untuk menerapkan transisi atau perlahan melonggarkan PSBB di masa pandemi Covid-19. Meski demikian ia mengingatkan wabah belum hilang.

"Jadi kondisi kita masih aman. Tapi saya ingatkan pada semua, jangan karena kita merasa aman, jangan karena kita merasa terkendali lalu rileks, bukan. Ini harus tetap waspada, wabah belum selesai, PSBB belum selesai, kedisiplinan masih harus dilakukan, kalau kita terus disiplin insyaallah ini bisa makin terkendali," ujarnya.

Mulai Terkendali

Bila tidak disiplin, Anies meyakini bukan tidak mungkin angkanya Covid-19 makin melonjak.

Selain itu, data dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI juga menyebut pengendaian Covid-19 di DKI dalam 2 minggu terakhir sudah mulai terkendali.

"Kita mengkhawatirkan ada lonjakan dan ternyata temuan dari Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat menunjukkan bahwa itu tidak terjadi, bahkan angka R kita sekarang berada di posisi 0,98. Pada saat kita memulai transisi 0,99, artinya masyarakat mulai berkegiatan dan kondisi wabah masih tetap terkendali,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya