Anies: Penularan Covid-19 di Jakarta Terkendali, Masa Transisi Bisa Dilanjutkan

Menurut Anies, jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta yang masih terus bertambah lantaran pemerintah lebih aktif melacak dan mengetes masyarakat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Jun 2020, 08:13 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2020, 08:11 WIB
Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Tepat di hari ulang tahun (HUT) ke-493 Jakarta, Gubernur DKI Anies Baswedan mendapat kabar cukup baik dari tim di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) terkait virus corona Covid-19.

Dari data yang diterimanya pagi ini, Anies menyebut penularan virus corona Covid-19 selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi terkendali, sehingga kebijakan tersebut bisa dilanjutkan.

“Saya terima report evalusi dari tim Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Mereka yang lakukan monitoring. Pagi ini hasilnya Alhamdulillah, hasilnya transisi bisa dilanjutkan, penularan terkendali,” kata Anies di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Anies menyebut, pengendalian penularan berjalan cukup baik dengan adanya terjun langsung tracing atau pelacakan kasus dan pengetesan yang semakin masif.

Meski sekarang jumlah temuan kasus positif corona Covid-19 di DKI Jakarta masih bertambah, namun menurutnya, hal itu karena pemerintah aktif melacak dan mengetes masyarakat.

“Dulu yang dites yang lapor sakit, sekarang kita keluar terjun lakukan tracing dan tes dan kita temukan orang terpapar. Kita temukan lebih banyak lagi terpapar karena kita aktif mencari,” kata Anies.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Peran Aktif Masyarakat

[Fimela] wfh
bekerja di rumah | pexels.com/@kaboompics

Anies menyebut, penularan Covid-19 bisa terkendali bukan hanya karena kerja pemerintah, melainkan juga peran aktif masyarakat.

“Ini juga karena masyarakat, yang bisa memilih untuk diam di rumah, patuh protokol,” tandasnya.

Diketahui DKI menerapkan masa transisi hingga akhir Juni 2020. Transisi itu bisa dicabut sewaktu-waktu apabila ditemukan peningkatan kasus Covid-19 secara tajam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya