DPRD DKI Minta Anies Prioritaskan Pembukaan Sekolah Daripada Tempat Hiburan Malam

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Zita Anjani mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tetap menutup tempat hiburan malam.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Jul 2020, 11:24 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 11:20 WIB
Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Zita Anjani mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tetap menutup tempat hiburan malam.

Sebab pelaksanaan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi akan segera berakhir pada 16 Juli 2020.

"Itu saya tolak keras, jangan sampai tempat hiburan dibuka sebelum pendidikan dibuka. Bila itu terjadi, saya akan kritik dan tolak keras," kata Zita dalam keterangan tertulis, Selasa (14/7/2020).

Dia meminta agar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dapat memprioritaskan pembukaan sekolah dibandingkan tempat hiburan malam.

Ketua Dewan Pimpinan Satuan Tugas Anti Narkoba (DPP SAN) Anhar Nasution juga menyarankan agar tempat hiburan malam menjadi lokasi terakhir yang beroperasi.

Dia juga menilai pelaksanaan protokol kesehatan seperti jaga jarak antar pengunjung kemungkinan belum dapat berjalan sesuai aturan.

"Bayangkan saat karokean, bagaimana menyanyi terpisah, apa rasanya, belum lagi saat clubbing, mau bagaimana berjoget dengan berjarak," kata dia.

Sasikan video pilihan di bawah ini:

Jumlah Pasien Covid-19 Terus Bertambah

Sementara itu, jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 279 orang pada Senin (13/7/2020). Berdasarkan penambahan tersebut saat ini jumlah kumulatif pasien di mencapai 14.640 kasus.

"Dari jumlah tersebut, 9.408 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 710 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia berdasarkan keterangan pers.

Selain itu dia mengatakan 597 pasien dari total keseluruhan pasien psoitif Covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.925 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya