Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menyatakan penataan Waduk Sunter, Jakarta Utara sebenarnya sudah dilakukan sejak 2019. Dia menyatakan waduk tersebut memiliki luas 2.400 meter persegi.
"Alhamdulillah setelah kemarin (Minggu, 20/7/2020) hasil kunjungan Pak Wagub ke Waduk Sunter, rencananya proyek akan dilanjutkan memakai anggaran CSR,” kata Juaini saat dihubungi, Selasa (21/7/2020).
Kata dia, pihaknya baru menata 1.400 meter persegi dari luas keseluruhan Waduk Sunter. Untuk alokasi anggaran yang digunakan sebesar Rp 40 milliar.
Advertisement
Sedangkan luas sisanya atau 1.000 meter persegi dianggarkan sebesar Rp 30 miliar. Lanjut dia, pengerjaan pada 2019 itu sudah dilakukan pengerukan waduk hingga jogging track.
"Tapi akibat adanya efisiensi adanya Covid-19 belum bisa kita laksanakan," ucapnya.
Cari Sumber Pembiayaan
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akibat adanya pendemi Covid-19 revitalisasi lanjutan penataan Waduk Sunter akan mengalami penundaan. Rencananya paling lambat pengerjaannya dilakukan pada 2021.
"Tapi tahun ini sedang kami upayakan mencari sumber-sumber pembiayaan lain salah satunya melalui dana CSR," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin, 20 Juli 2020.
Politikus Gerindra ini menyatakan revitalisasi ini berdasarkan intruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain dapat menahan banjir, waduk juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan olahraga hingga sosial budaya.
"Sebagaimana program RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan arahan Pak Gubernur, bahwa di situ akan dijadikan pedestrian, tempat rekreasi, penataan UMKM dan tidak boleh lagi menjadi tempat yang mesum," jelasnya.
Advertisement